Mohon tunggu...
Fauziah Lubis
Fauziah Lubis Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Surat buat Penggantung

1 April 2017   11:46 Diperbarui: 1 April 2017   20:00 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kepada yth  ntah siapa..

Mau nulis yang jujur, ehm sejujur apa? sejujur saat broken heart sama kamu? ah mending sejujur pas sakit gigi... denyut yang menggila di gusi, melanjut ke kepala bagian kiri lalu di mata serasa ada yang salah...menyetirpun seolah menuju neraka antah berantah dengan apinya yang menggila...hmm kurang jujur katamu? itu yang terjujur mas...sakit gigi memang gila, bahkan semngat hiduppun lepas----

Oh ya....tadinya ingin cerita sejujurnya tentang  rasa digantung rasa. Masku yang tampan membahana itu menghilang, meninggalkanku tanpa khabar..lalu teringatlah lagu berbahaya jika didengarkan sendiri  ...'hampa terasa hidupku tanpa dirimu....ntah di mana dirimu berada'  begitulah kira kira liriknya.....ntah benar ntah tidak, akibat rasa digantung ini, kemungkinan ingatan berkurang beberapa persen...eh..kembali kepada rasa digantung, masku tiga hari lalu masih bilang I love You...tapi kemana gerangan dirimu sekarang bang Toyib? eh......

Oke, rasanya itu seperti pergi ke tengah lautan biru, angin kencang, ombak yang bergembira...namun tiba-tiba hujan membara-air matamu bercampur hujan dan air laut, keren yah.....

oke kurasa kamu paham rasanya.

wasalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun