Kejadian itu membuat kita semakin akrab sampai tiba suatu ketika temanku pulang kejawa, tak lupa aku titip oleh oleh spesial dari jawa jika pulang ke Jakarta, sama halnya dulu aku bawakan bolu meranti dan bika ambon ketika aku pulang mudik dari kampungku Pulau Samosir.
Saat temanku sampai dikampung, tak lupa aku ingatkan dia lewat telp seluler milikku agar dibawakan oleh oleh spesial dari jawa yang jarang bisa didapat dikota.
Akhirnya temanku bilang " baiklah ada dua pilihan yang dari ayam atau sapi? Saya bertanya kembali apa nama oleh -- olehnya, dengan yakin temanku bilang " telek & tlethong " mau yang mana?
Jujur memang saya agak jarang mendengar nama ini dan saya pikir tidak ada salahnya jika aku coba dua duanya, aku dengan yakin pesan telek sama tlethongnya dan temanku mengiyakan tanpa ada keraguan.
Seusai telponan, sayapun bergegas ke kosan temanku persis bersebelahan dengan kos -- kosanku. Ternyata  samar samar dia dengar pada saat aku telponan dengan temanku yang sedang mudik.
" telponan dengan siapa tadi ? Seru amat" katanya. Â Aku bilang bahwa barusan telponan dengan mas wandi teman satu kerjaan yang sedang mudik ke wonogiri sambil menitip oleh oleh spesial dari jawa.
Karna teman sebelah kost ku ini juga asalnya dari solo, aku coba tanya, gimana rasanya oleh - oleh telek sama tlethong dari ayam dan sapi itu.
Temanku langsung ketawa terpingkal pingkal sambil nunduk pegang perut tak henti henti. Dengan wajah bingung aku masih ngga ngerti temanku bisa ketawa tanpa henti sampai matanya berair.
Tak terpikir aku, bahwa ternyata temanku yang lagi mudik masih menyimpan dendam dengan akan memberiku oleh -- oleh spesial dari jawa telek ayam dan tlethong sapi yang sudah aku iyakan karena sebelumnya tidak paham artinya.. Ha..Ha..Ha..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H