Mohon tunggu...
LUBABUL ANAM
LUBABUL ANAM Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiwa

Aktif dalam pekerjaan lapangan mengajar nonformal maupun riset sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru dalam Makna Filosofis

31 Maret 2020   08:10 Diperbarui: 10 April 2020   20:32 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru merupakan profesi yang paling mulia,berkat guru segala profesi bisa tercipta .Oleh karena itu guru sangat  lah di hormati di setiap daerah punya tradisi untuk menghormati guru.

Dalam falsafah Jawa kuno ada sebuah istilah "guru itu di gugu dan ditiru"maksudnya disini adalah guru merupakan orang yang dapat di jadikan pegangan serta menjadi panutan.Sehingga menjadi seorang guru bukan hal yang mudah karena harus memiliki ilmu dan karakter mempuni karena menjadi panutan bagi seluruh peserta didiknya.

Dalam kultur masyarakat jawa guru di anggap yang berperan penting dalam membentuk karakter peserta didiknya.Untuk menjadi seorang guru sesuai dalam falsafah Jawa di atas hendanya seorang calon guru harus memiliki karakter sebagai berikut:

1.Berpengetahuan luas

2.bersikap ramah pada siapapun

3.sabar dan istiqomah dalam belajar

4.mempunyai jiwa juang yang tingi

5.ikhlas dalam mengajar

6.tidak banyak mengeluh

Semoga Bermanfaat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun