Banyak sekali permasalahan-permasalahan dalam dunia pendidikan khususnya masalah dalam perguruan tinggi. Pendidikan hancur bagi mahasiswa bodoh dan pendidikan pun hancur bagi mahasiswa pinter.
Intinya adalah banyak masalah sampai negeri ini seakan-akan adalah negeri “Orang
Bodoh”.
Tetapi masalah tersebut tidak begitu besar. Sederhana saja. Intinya apakah mahasiswa sudah sadar atau belum dengan pendidikan yang di tempuhnya?
Mereka khususnya mahasiswa itu belum sadar mengenai pentingnya ilmu untuk ilmu dan ilmu untuk amal. Jadi tidak ada masalah yang begitu besar yang seakan-akan sulit diselesaikan. Padahal, berawal dari kesadaran, maka bisa keluar dari masalah pendidikan.
Seperti para aktifis mahasiswa bilang, “Ada kesalahan sistemik”. Ya ada benarnya. Namun yang tidak benarnya adalah malah mahasiswanya sendiri tidak membuat sistem sendiri. Mahasiswanya malah sibuk mencoba untuk menghancurkan sistem dengan dalih “perbaikan”. Itu sebenarnya berawal dari kesadaran sendiri.
Secara kaidah, bahwa manusia dituntut untuk beribadah kepada Tuhan. Maka penjabarannya adalah mencari ilmu, mengamalkan ilmu, mengajarkan ilmu dan mencatat ilmu. Dan dari penjabaran itu di bagi lagi menjadi: Ilmu Untuk Amal Dan Ilmu Untuk Ilmu.
Mereka mahasiswa yang menempuh pendidikan, sering bingung mengenai cara belajarnya dan sebagainya. Padahal intinya adalah sederhana: Ilmu Untuk Amal Dan Ilmu Untuk Ilmu.
Dan strategi untuk mengembangannya adalah : Informasi – Inspirasi – Kontruksi.
Dan banyak para mahasiswa yang lupa mengenai hal ini. Jadi masalahnya adalah belum sadar-sadar jadi harus disadarkan. Sesederhana ini kok masalahnya.
Tapi yang membuat gak sadar-sadar adalah pemerintah menyelesaikannya bukan pada penyadaran tetapi penekanan dengan ilmu-ilmu dan diperparah ilmu yang tidak siap pakai.