Pertandingan lanjutan liga 4 Jawa Timur mempertemukan klub PS Mojokerto Putra menghadapi Malang United. Pertandingan ini digelar di Stadion Candra Bhirawa, Kediri (24/01/2025) Pukul 13:15 WIB. Dipertandingan sebelumnya kedua klub sama sama mendapat hasil yang kurang memuaskan, Malang United mendapat hasil imbang 3-3 melawan Bojonegoro FC sedangkan PS Mojokerto Putra justru mengalami kekalahan saat berhadapan dengan tuan rumah Persedikab Kediri dengan skor akhir 2-1.
Pertandingan antara Klub PS Mojokerto Putra melawan Malang United sendiri justru berakhir dengan Hasil akhir 2-2. Sempat tertinggal terlebih dahulu dari Malang United di menit ke 24 dan menit ke 74 membuat para Pemain PS Mojokerto Putra harus bekerja ekstra. Waktu normal 90 menit telah berakhir PS Mojokerto Putra tak kunjung menyarangkan bola ke gawang Malang United hingga masuk di injury time menit 90+1 Pemain Malang United terkena Handsball sehingga PS Mojokerto Putra mendapat hadiah penalti.
Hasbiyan sang kapten yang menjadi eksekutor tendangan penalti tersebut sukses menjalankan tugasnya skor berubah menjadi 2-1. Sampai menit 90+5 masih belum ada gol yang tercipta hingga akhirnya Pemain PS Mojokerto Putra (Khoirul Ba'i) mencetak gol penyeimbang pada menit ke 90+6 membuat skor berakhir imbang.
Kejadian ini membuat para pemain Malang United langsung lemas seketika. Lalu , hingga peluit panjang dibunyikan pada menit 90+8 masih belum ada lagi gol dari pihak manapun. Hal tersebut sangat disayangkan kemenangan Malang United yang sudah didepan mata pupus seketika.
Para pemain Malang United berlari menuju pihak wasit beserta asistennya mempertanyakan kontroversialnya terkait Handsball Malang United yang dinilai cukup aneh, namun apa daya keputusan wasit tidak dapat diganggu gugat oleh pihak manapun. Tidak adanya VAR di Liga 2 Liga 3 dan Liga 4 sangat membuat wasit kesulitan untuk memutuskan sesuatu, berbeda halnya di Liga 1 yang sudah diterapkan sistem VAR membuat wasit sangat terbantu.
Perkembangan sepak bola Indonesia sebenarnya sudah sangat maju di era kepemimpinan ketua umum Erick Thohir namun perlu diperhatikan lagi anak liga nya seperti liga 2,3 dan 4 bukan hanya liga utama saja yang dirawat atau dengan merawat timnas tetapi tidak merawat liga nya. Erick Thohir juga seharusnya membuat lisensi wasit di Indonesia lebih diperhatikan lagi.
Itu pernyataan dari saya apa bila ada kata yang merugikan pihak manapun saya meminta maaf sebesar besarnya, apabila ada pendapat lain silahkan tuliskan di kolom komentar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI