Lomba Mengaji di TPQ Syifaul Jinaan dan Peningkatan UMKM Jamu Tombo Rogo di Dusun Sajen, Kecamatan Pacet

Septian Dita Pradita 

Dosen Pembimbing Lapangan: Lutfi Agung Swarga, S.T., M.T.

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

23 Januari 2024, Dusun Sajen, yang terletak di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, baru-baru ini menyelenggarakan Lomba Mengaji yang diikuti oleh anak-anak dari seluruh penjuru dusun. Kegiatan ini diinisiasi oleh Taman Pendidikan Quran (TPQ) Syifaul Jinaan dengan tema "Menggali Kearifan Lokal Melalui Bacaan Suci."

Lomba mengaji bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai upaya memperkokoh identitas keagamaan anak-anak Dusun Sajen. Melalui kompetisi yang berlangsung penuh semangat dan kebersamaan ini, diharapkan anak-anak semakin terhubung dengan nilai-nilai spiritual yang melekat dalam Al-Quran. Antusiasme anak-anak cukup baik. mengingat pentingnya mendukung pembelajaran agama sejak dini hingga sepanjang hayat.

Dalam atmosfer penuh keceriaan, para peserta berhasil menunjukkan kemampuan membaca Al-Quran dengan baik, dan lebih dari itu, mereka juga mampu memahami makna dan konteks ayat-ayat yang mereka baca.

Selain lomba mengaji yang dihelat TPQ Syifaul Jinaan, kegiatan memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menjadi fokus Program Kerja dari kelompok 2 Sosial Pendidikan R-17 di Dusun Sajen. Salah satu inisiatif yang menonjol adalah peningkatan UMKM jamu yang merupakan warisan budaya lokal yang perlu dijaga dan dikembangkan.

Dalam rangka mendukung pengembangan UMKM jamu, telah diadakan berbagai pelatihan dan pemberdayaan bagi para pelaku usaha di dusun ini. Pelatihan melibatkan ahli di bidang jamu, pemasaran, dan manajemen usaha untuk meningkatkan kualitas produk dan strategi pemasaran. Melalui pendekatan ini, diharapkan para pelaku UMKM jamu dapat lebih percaya diri dan mampu bersaing di pasar lokal maupun regional.

Dengan adanya sinergi antara kegiatan lomba mengaji di TPQ Al-Hikmah dan peningkatan UMKM jamu di Dusun Sajen, diharapkan masyarakat bisa merasakan dampak positif yang luas. Selain meningkatkan kecerdasan spiritual, kegiatan ini juga menjadi dorongan untuk pemberdayaan ekonomi lokal, menciptakan keseimbangan yang harmonis di tingkat masyarakat. (Arjuno Widya Pratama)