Mohon tunggu...
KKN Untag Surabaya
KKN Untag Surabaya Mohon Tunggu... Guru - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Akun khusus untuk mempublikasikan tulisan dari kegiatan KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengabdian Untag: Realisasi Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Durian Sebagai Peluang Usaha Guna Mengembangkan Potensi Desa Begaganlimo

29 Januari 2024   15:34 Diperbarui: 29 Januari 2024   15:35 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Dalam syarat pemenuhan kelulusan, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mewajibkan mahasiswa untuk melakukan pengabdian. KKN merupakan sebuah bentuk kegiatan pengabdian dari sekelompok mahasiswa kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata diselenggarakan dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmunya kepada masyarakat dan mahasiswa dapat belajar ilmu kemasyarakatan. Dalam pelaksanaannya pengabdian dilakukan di kota Mojokerto.

Desa Begaganlimo kec Gondang menjadi salah satu tempat mahasiswa mengabdi. Potensi desa yang sangat beragam memudahkan mahasiswa untuk mengabdi dan melakukan pembelajaran serta menciptakan inovasi.

Penulis melihat potensi desa sebagai penghasil durian terbesar di kota Mojokerto. Banyak masyarakat luar yang berkunjung untuk menikmati durian di desa Begaganlimo.  Sehingga dari hal tersebut banyak limbah kulit durian yang dibuang begitu saja. Melihat latar belakang tersebut penulis memiliki inovasi dalam pemanfaatan limbahnya.

Kesempatan ini dimanfaatkan penulis untuk berkolaborasi dengan mitra Bpk Sayudi. Inovasi  pemanfaatan limbah kulit durian yang dimanfaatkan sebagai Briket Durian. Kegiatan ini dilangsungkan dengan praktik pembuatan secara langsung (16/01/2024). Kegiatan dimulai dengan pemungutan limbah kulit durian. Kemudian limbah tersebut dilakukan proses pengeringan selama 3-4 hari, dilanjutkan dengan proses pembakaran dan ditumbuk sampai hancur. Kemudian dicampurkan dengan tepung tapioca sebagai perekat. Masuk dalam tahap pencetakan menggunakan pipa  dan di press. Tahap akhir yaitu penjemuran.

Dengan adanya program pengabdian ini sangat disyukuri oleh penulis karena kesempatan untuk belajar berinteraksi secara langsung kepada masyarakat dan berbagi ilmu mengenai inovasi pengolahan limbah kulit durian. Sehingga dengan pengabdian ini penulis berharap agar desa Begaganlimo mampu mengembangkan potensi desanya.

Kegiatan ini berjalan dengan kondusif dan dipahami oleh mitra. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Kepala desa Begaganlimo karena membuka peluang bagi penulis untuk mengabdi dan terimakasih disampaikan kepada mitra dan masyarakat desa Begaganlimo karena menerima keberadaan penulis dengan baik selama pengabdian berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun