20 Januari 2024Â
Dusun Wonosari ialah salah satu dusun yang berada di Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang, Kab. Mojokerto, Jawa Timur. Mayoritas masyarakat Wonosari mengandalkan hasil perikanan dan pertanian untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Contohnya ialah pembudidayaan Ikan Nila, Ikan Nila merupakan merupakan ikan yang di nilai ekonomis di Indonesia dan mudah beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.
Budidaya Ikan Nila di Dusun Wonosari berdiri kurang lebih pada tahun 2008 dan berlokasi di RT 7/RW 02 di Dusun Wonosari, Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang, Kab Mojokerto. Dalam menjalankan usaha budidaya ikan nila di Wonosari sang pemilik yang merupakan Bapak Candra Sumekta mengalami kendala berupa mahal nya harga pakan ikan sehingga mengakibatkan turunnya penghasilan yang diperoleh.
Maggot ialah organisme yang bertekstur kenyal, memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi serta mempunyai senyawa imunostimulan yang dapat mencegah penyakit, tidak hanya itu biaya budidaya maggot terbilang sangat murah. Sehingga dalam hal ini maggot menjadi alternatif yang sesuai untuk pakan ikan nila.
Berdasarkan permasalahan tersebut Tim R7-01 dalam rangka Pengabdian Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang beranggotakan Azzahra Daffa Nur Rachmalina, Muhammad Irfan Silahudin, dan M. Nauval Ramzi Abidin dengan bimbingan Angga Dutahatmaja, S.Kom., MM yang berlokasi di dusun Wonosari, Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang, Kab Mojokerto, Jawa Timur memberikan pakan yang mengandung protein tinggi berupa "maggot" untuk budidaya ikan nila agar menghasilkan panen yang berkualitas dan memiliki harga jual yang tinggi dan melakukan edukasi mengenai pembuatan budidaya "maggot" untuk kedepannya supaya bisa di budidayakan.
Pelaksanaan program budidaya maggot sebagai alternatif pakan ikan nila melibatkan penyuluhan kepada petani untuk memahami metode budidaya maggot. Selanjutnya, pendampingan teknis dalam pemilihan lokasi, pembuatan sarang maggot, dan manajemen produksi serta pemberian pelatihan tentang penggunaan maggot sebagai pakan ikan dan monitoring secara berkala untuk memastikan keberhasilan program ini.
Dengan adanya program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai alternatif terbaik dalam mengatasi pakan ikan yang mahal dan mengurangi ketergantungan pada bahan pakan konvensional. Selain itu diharapkan dengan program pengabdian masyarakat ini dapat membantu meningkatkan kualitas dan harga jual ikan nila secara berkelanjutan. (Arjuno Widya Pratama)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H