Dari sinilah mereka akan berinisiatif mengolah limbah minyak jelantah-jelantah tersebut menjadi suatu produk baru yang memiliki nilai estetika dan nilai jual tentunya yaitu lilin aromaterapi. Selaian menjadi produk yang inovatif hal ini juga akan mengurangi pembuangan limbah minyak jelatah yang dialirikan di sungai, di selokan, maupun dibuang di tanah.
Lilin aromaterapi sendiri adalah lilin yang berbeda dari lilin pada umumnya yang hanya digunakan untuk penerangan. Lilin aromaterapi ini memiliki fungsi sebagai wangi-wangian dimana aroma lilin ini akan bermanfaat bagi orang yang menderita kegelisahan dan gangguan tidur.Â
Kegiatan yang dilakukan oleh mereka ini akan terdiri atas kegiatan sosialisasi sekaligus pendampingan terkait dengan pembuatan lilin aromaterapi pada UMKM Kerupuk Puli Santika Mojokerto. Selain itu, mereka akan memasarkan lilin aromaterapi ini kepada masyarakat desa Pugeran sebagai bukti pelaksanaan luaran kelompok kecil mereka. Diharapkan dengan adanya program pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini, lingkungan dapat terjaga dari pencemaran serta masyarakat dapat menciptakan peluang usaha baru di Desa Pugeran.
#KitaUntagSurabaya
#UntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#KampusKompeten
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H