Mohon tunggu...
KKN Untag Surabaya
KKN Untag Surabaya Mohon Tunggu... Guru - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Akun khusus untuk mempublikasikan tulisan dari kegiatan KKN

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bahan Kacang Kedelai ke Inovasi Olahan Pangan sebagai Keberlanjutan Program Kuliah Kerja Nyata Dalam Mendorong Kreativitas Mahasiswa

21 Januari 2024   14:00 Diperbarui: 21 Januari 2024   15:09 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Bahan Kacang Kedelai ke Inovasi Olahan Pangan Sebagai Keberlanjutan Program Kuliah Kerja Nyata dalam Mendorong Kreativitas Mahasiswa

R8 DESA PUGERAN, Kec. Gondang – Kab. Mojokerto

Reza Ainur Rochmawan - 1112000099

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan inisiatif universitas yang bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa dengan komunitas mereka dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh di kampus untuk mengatasi masalah dunia nyata. Melalui KKN, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis, meningkatkan kesadaran sosial, dan mengasah keterampilan mereka dalam situasi kehidupan nyata. Selain itu, program ini juga dimaksudkan untuk memberikan manfaat konkret bagi masyarakat sambil memperkuat hubungan antara universitas dan masyarakat.

Kelompok kami terdiri dari Andi Sudibyo, Reza Ainur Rohmawan, Muhammad Rafi Setiadi sebagai mahsiswa 17 Agustus 1945 Surabaya dengan bimbingan dan arahan Dr. Arga Christian Sitohang S.E., M.M yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tanggal 13 - 24 Januari 2024 di Desa Desa Pugeran, Kabupaten Mojokerto yang melaksanakan program kerja KKN dengan fokus utama kami adalah melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung inovasi pengolahan kacang kedelai dalam upaya meningkatkan perekonomian usaha rumahan di Desa Pugeran, Kabupaten Mojokerto

Selama melaksanakan KKN, kami mengidentifikasi masalah kurangnya inovasi dalam pengolahan kedelai pada usaha rumahan yang mengolah keripik tempe. Masalah ini memiliki potensi dalam meningkatkan sektor ekonomi masyarakat Desa Pugeran, Kabupaten Mojokerto apabila kacang kedelai dapat dikelolah dengan baik. Kelompok kami memiliki gagasan untuk mengembangkan kedelai pada kegiatan KKN agar dapat memberikan inovasi kepada masyarakat. Inovasi tersebut tidak terbatas pada pengolahan kedelai menjadi tempe, tahu, dan keripik saja, tetapi juga berinisiatif dalam mengolah kacang kedelai menjadi produk bernilai tinggi seperti yogurt dari tempe, pasta kedelai, dan stik tempe. Tujuan kami adalah menjadikan kacang kedelai sebagai salah satu faktor yang dapat menghasilkan nilai ekonomi tinggi, sehingga dapat membantu perekonomian desa Pugeran.

Proses pembuatan Soygurt dimulai dengan merebus kedelai hingga lunak dan menghancurkannya menjadi pasta. Pasta kedelai kemudian difermentasikan dengan kultur bakteri, ditambahkan pemanis dan aroma sesuai selera, dan dibiarkan fermentasi hingga membentuk tekstur yoghurt yang lezat. Sementara itu, pembuatan Pasta Kedelai melibatkan perendaman kedelai semalam, pengukusan hingga matang, penghancuran menjadi pasta lembut, dan fermentasi dengan ragi serta garam, diikuti proses hingga mencapai tekstur pasta kedelai yang khas. Pada tahap pembuatan Stik Tempe, kedelai difermentasikan menjadi tempe, dipotong tipis, dicampur dengan bumbu dan tepung, dan akhirnya dibentuk menjadi stik sebelum digoreng hingga kecokelatan dan krispi. Dengan langkah-langkah ini inovasi pengolahan kedelai sebagai alternatif produk olahan kedelai yang kaya nutrisi, siap untuk dinikmati dengan cita rasa yang unik dan menyehatkan. Langkah-langkah sederhana ini menggambarkan proses yang melibatkan fermentasi dan penambahan bahan sesuai preferensi untuk mencapai hasil akhir yang lezat dan bergizi.

Harapan kami, melalui program KKN di Desa Pugeran, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memperkenalkan inovasi dalam pengolahan kedelai. Dengan fokus pada produksi soygurt, pasta kedelai, dan stik tempe, kami berharap dapat membuka peluang bisnis baru dan memberikan nilai tambah pada usaha rumahan. Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan lokal tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam rantai nilai produk kedelai. Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, kami optimis bahwa program KKN ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengembangkan ekonomi lokal di Desa Pugeran, Kabupaten Mojokerto.

#KitaUntagSurabaya

#UntukIndonesia

#UntagSurabayaKeren

#EcoCampus

#KampusKompeten

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun