Siapa nih yang sudah mulai pusing ketika sebentar lagi anak-anaknya mulai ujian semester? Apakah Anda salah satunya?
Beberapa hari ini saya melihat sejumlah teman mengunggah story WhatsApp yang berisikan aktivitas mereka mengajari anak yang akan menjalani ujian sekolah.Â
Ada orang tua yang pusing tidak karuan, saat anaknya justru cenderung santai. Ada juga orang tua yang sama santainya dengan anak, perihal ujian sebentar lagi.
Saya sering mendengar pernyataan yang berbunyi demikian, "Buat apa sih ujian itu? Buat apa sih ujian nasional itu?" Mungkin Anda pernah mendengar pernyataan serupa. Atau bahkan mengucapkannya.
Jujur saja, saya pun pernah mengungkapkannya. Dulu pada waktu masih duduk di bangku sekolah, saya sering menanyakan ini kepada Mega, teman sebangku sekaligus sahabat saya.
Kenapa sih harus ada ujian sekolah?
Kenapa sih kok ada standar minimum yang harus dinaikkan setiap tahun?
Kenapa sih kok kita harus belajar banyak sekali mata pelajaran setiap minggu? Padahal nanti kalau sudah kuliah hanya dipakai beberapa mata pelajaran saja.
Kenapa anak SMA harus dibeda-bedakan oleh jurusan IPA, IPS, dan bahasa? Bukankah setiap anak itu berbeda dan unik, sehingga memiliki bakat dan kemampuannya masing-masing.
Dan masih banyak kenapa-kenapa yang lain.