Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Trainer BNSP RI, Public Speaker & Professional Hypnotherapist email: Luanayunaneva@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tiga Cara Menjadi Creative People "Zaman Now", Apa Saja?

13 Januari 2018   23:38 Diperbarui: 14 Januari 2018   01:16 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Passion, menjadi alasan seseorang untuk terus meningkatkan kualitas dirinya (foto: Luana Yunaneva)

“Ide”, satu kata yang memiliki banyak peran dalam kehidupan manusia. Kalau mengerjakan dan membuat sesuatu tanpa susunan tiga huruf ini, karya yang dihasilkan terasa hampa. Ah,jangankan karya, Mama saya saja kalau memasak makanan tanpa gula dan garam, rasanya kurang mantap!

Hal yang sama juga perlu diterapkan ketika menulis. Apalagi sebagai seorang blogger, ”ide”yang liar dan hati yang tulus sangat dibutukan untuk bisa membuat tulisan yang berarti. Entah tulisan itu sekadar menyampaikan aspirasi yang selama ini terpendam agar bisa bermanfaat bagi banyak orang, maupun membuat imajinasi menjadi nyata dalam karya-karya fiksi.

Meski saat ini saya belum termasuk dalam daftar blogger hits yang memiliki jadwal khusus untuk menghadiri acara-acara setiap harinya dan menulis, itu tak menjadi halangan bagi saya untuk terus berkarya. Apalagi sebagai seorang jurnalis untuk salah satu biro televisi swasta, saya juga memiliki agenda pekerjaan setiap harinya. Untuk itu, menulis tetap saya lakukan pada waktu-waktu tertentu demi menjaga ritme kerja otak. Kalau otak dimanjakan sejenak untuk tidak menulis, bisa jadi kemalasan akan terus mengikuti.

Nah,menulis kantermasuk aktivitas maupun pekerjaan yang bergerak dalam industri kreatif. Dunia ini sekarang juga semakin digandrungi generasi muda atau yang belakangan ini kerap disebut dengan kids zaman now.Lalu, bagaimana caranya untuk menjadi creative people zaman now di tengah perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin maju seperti sekarang?

Ikuti Passion-mu

Beberapa teman pernah menanyakan kepada saya, “Lu, gimana sihcaranya supaya tetap bisa menyempatkan diri untuk menulis?” Saya pun mengatakan kepadanya, semuanya itu berawal dari niat dan motivasi kita. Kalau kita sudah memiliki passionuntuk menulis, misalnya, konsistenlah dengan apa yang sudah kita pilih, apapun risiko yang harus ditanggung.

Ini layaknya sebuah pepatah dalam bahasa Inggris, “Choose your love and love your choice”yang artinya pilih cintamu dan cintailah pilihanmu. Tentu saja, pepatah ini tak hanya merujuk pada cinta dalam konotasi asmara, tetapi segala hal, termasuk passion.Dengan passioninilah, kita bisa terus bersemangat dalam berkarya dan terus belajar seiring perkembangan zaman.

Passion, menjadi alasan seseorang untuk terus meningkatkan kualitas dirinya (foto: Luana Yunaneva)
Passion, menjadi alasan seseorang untuk terus meningkatkan kualitas dirinya (foto: Luana Yunaneva)
Sebagai seorang jurnalis sejak duduk di bangku perkuliahan, tentu passiondalam bidang pemberitaan sudah melekat dalam diri saya. Pun dunia tulis-menulis yang masih serumpun, tak akan membuat saya berhenti belajar. Profesi jurnalis dan blogger tak jauh berbeda di mana keduanya menuntut sang pelaku untuk menjadi pembelajar seumur hidupnya, termasuk mempelajari hal-hal yang tadinya tak disukainya. Namun, apa yang menggerakkan mereka untuk terus mencari tahu? Ya, passion!

Jaga Suasana Hati Agar Tetap Baik

Selain membutuhkan passion,ada orang yang mengatakan bahwa menulis itu membutuhkan moodatau suasana hati yang bagus. Saya sepakat dengan pendapat tersebut. Pasalnya, jika moodsedang bagus, ide selalu bisa mengucur dengan derasnya. Duduk manis di depan laptop tak akan membuat saya pegal, sekalipun dalam durasi berjam-jam. Menahan lapar pun rela saya lakukan karena saya lebih takut kalau ide itu justru pergi bahkan hilang kalau saya melakukan aktivitas lainnya.

Namun jika bad moodmelanda, belum lagi ditambah dengan deadlinepekerjaan dan padatnya aktivitas lain, jangan ditanya! Ibarat keran air, otak seakan enggan mengeluarkan ide sedikit pun. Kalau sudah berada pada titik ini, biasanya orang hanya butuh menenangkan diri sejenak. Caranya, tentu setiap orang memiliki cara yang berbeda, sesuai kepribadian masing-masing. Kalau saya, biasanya memilih antara tidur berkualitas dalam durasi maksimal 15 menit, mendengarkan musik, makan atau menonton film.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun