Kompasianer (K): Gaya tulisanmu tumben beda, Lu?
Luana (L): Iya nih, pengen ganti suasana dikit. Namanya juga suasana liburan.
K: Apa hubungannya?
L:Nggak ada. Biar lebih santai aja.
Siapa sih yang nggak suka namanya long weekend? Apalagi kalender akhir pekan selama dua minggu ini nempelnya pas banget! Sabtu, Minggu dan Senin. Siapapun yang merantau biasanya mengusahakan segala cara untuk bisa pulang kampung demi berkumpul keluarga dan orang-orang tersayang. Bisa pasangan maupun sahabat. Kalau tiket pesawat dan kereta api udah nggak bisa terbeli karena waktu booking yang terlalu mepet dan kehabisan, naik bus maupun kendaraan pribadi rela dilakukan, meski harus bermacet-macetan di jalan raya.
Lalu gimana dengan mereka yang nggak bisa pulang ke kampung halaman maupun bepergian memanfaatkan libur panjang? Ya, mungkin ini dikarenakan kesibukan masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan. Ada mahasiswa yang harus mengejar deadline tugas dan skripsi, ada karyawan yang harus masuk shift, bahkan ada pekerja media yang harus tetap mencari berita.
Galau atau nggak dengan kondisi itu, life must go on, right? Semuanya harus menyelesaikan tanggung jawab meski kalender di mejanya berwarna merah.
Untuk mendengarkannya, sesuaikan saja dengan perangkat yang ada. Kalau kamu cuma punya handphone di genggaman tangan, nggak masalah. Tinggal maksimalkan aja volume speaker-nya. Nggak mau mengganggu orang lain dengan volume yang terlalu keras? Gampang, tinggal pasang earphone, beres kan?
Jenis musik yang dipilih bisa disesuaikan selera masing-masing kok. Bisa pop, rock, maupun jazz. Siapapun musisinya, nggak ada masalah. Tinggal pilih aja penyanyi idola kamu karena tiap orang pasti punya selera musik yang berbeda. Kalau saya pribadi sih, musik rock yang paling cepat mendongkrak semangat. Lagu-lagu milik lady rockers Indonesia, kayak Anggun C. Sasmi, Nicky Astria dan Mel Shandy paling sering saya jadikan pilihan. Hentakan drum atau kocokan permainan gitar serta suara penyanyi yang bersemangat akan mempercepat adrenalin dan membuat mata jadi melek sehingga kita pun ketularan energi positifnya. Syukur-syukur kalau di rumah ada speaker khusus, bisa makin semangat ngerjain tugasnya.
Untuk sementara, sebaiknya hindari dulu memutar musik dengan empo lambat, seperti ballad, klasik dan pop melankolis. Jenis musik yang cenderung memiliki alunan melodi yang kalem, beresiko bikin kita jadi ikutan mellow. Belum lagi kalau lirik lagunya itu daleeeemmmm banget. Wah, bisa-bisa malah kitanya yang ikutan baper alias bawa perasaan. Alhasil, galau deh! Mood-nya kacau deh! Terus pekerjaannya jadi turut berantakan. Jangan sampailah!