“Para pelaku digital bisa membuktikan bahwa ini adalah tempat yang nyaman untuk menuangkan ide kreatif dan membuat kerjasama dengan para pelaku start up lainnya. Bermanfaat untuk orang Bandung dan anak-anak muda,” paparnya.
Dukungan BRI tersebut bukan tanpa alasan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan ekonomi kreatif menunjukkan gambaran yang positif. Tercatat, nilai tambah dari sektor industri kreatif mencapai Rp641,8 triliun atau 7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan mampi menciptakan 11,8 juta lapangan pekerjaan.
Dalam kesempatan ini, Sis sempat mengapresiasi Walikota Bandung, Ridwan Kamil yang memiliki inovasi luar biasa, layaknya kota yang dikenal dengan kreativitasnya itu. Inovasi pemimpin itulah yang dilihat sebagai bukti bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung industri kreatif. Apalagi, Presiden Joko Widodo melalui Sekretariat Kabinet Republik Indonesia mencanangkan visi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara yang mencapai 130 miliar dollar AS, tahun 2020.
Sis yakin, berawal dari co-working,para pelaku industri kreatif akan memberikan dampak pada ekonomi digital melalui kolaborasi yang diciptakan. Dukungan melalui co-workingtidak hanya diberikan BRI untuk Kota Bandung, tetapi juga bekerjasama dengan sejumlah pihak, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika dan beberapa pelaku e-commerce.
Sementara itu, Walikota Bandung Ridwan Kamil berhalangan hadir pada peresmian Co&Co Workshare Supported by BRI. Meski begitu, kehadirannya diwakili Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Bandung, Lusi Lesminingwati. Dalam sambutan yang dibacakan Lusi, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyambut gembira dan memberikan apresiasi kepada Co&Co Workshare Supported by BRI. Sebab, wadah itu dapat menjadi sarana untuk memperkokoh komunitas kreatif sebagai tulang punggung perekonomian, terutama kota bandung yang dinobatkan sebagai kota kreatif oleh Badan Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Dunia (UNESCO).
“Kondisi ini tidak terlepas dari budaya kreatif yang tidak hanya diminati pasar dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Apalagi saat ini ekonomi kreatif menjadi salah satu kebijakan utama Pemkot Bandung. Bidang ini lebih menggandalkan kemampuan intelektual dibandingkan cara konvensional yang menggunakan sumber daya alam yang jumlahnya terbatas.”
1. Receptionist: pusat informasi mengenai Co&Co Workshare Supported by BRI dan program yang berjalan