Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Trainer BNSP RI, Public Speaker & Professional Hypnotherapist email: Luanayunaneva@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peta Buta Padang Pasir

4 Agustus 2016   20:51 Diperbarui: 4 Agustus 2016   22:34 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber: http://www.jawaban.com/assets/uploads/rere_karo/images/main/160218144110.jpg)

Langkahku terarah ke padang pasir
Kala mentari dengan terik sinarnya menyisir
Terasa sangat darah ini mendesir

Dari kejauhan berdiri sebuah rumah
Tampak tua, namun megah
Memanggil ragaku singgah 

Tersadar dari lelap yang membuai, aku bangkit
Kembali berjalan, meski mata angin sakit
Tak lama, ada suara berdecit 

Astaga, aku salah melangkah!
Nyaris gagal arah
Puji Tuhan, Khalik langit dan bumi, ada sosok 'ayah' 

Kami pulang
Kanan-kiri, naik turun, cobaan merintang
Jika boleh memilih, ku ingin terbang 

Ibarat peta buta, rute ini terlalu sukar
Seakan ku dibawa berputar-putar
Toh, dataran rendah ini melingkar! 

Dalam diam raga, batin masih mencari
Bias lintang yang diberi
Demi rona nun berseri 

Bandung, 4 Agustus 2016

Luana Yunaneva

Terinspirasi dari mimpi yang dialami Rabu dini hari, 20 Juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun