Catatan seorang jurnalis: Belajar tidak mengenal usia
Sekilas memang judul ini biasa, tapi apa kita pernah berhenti sejenak untuk merenungkan kembali makna di baliknya?
Sudah sepantasnya manusia belajar sejak lahir sampai mati. Namun, ketika seseorang mengalami kegagalan? Yah, biasanya dia akan menjadi malas dan memutuskan untuk berhenti belajar. Belajar untuk terus berproses, belajar untuk menerima kekalahan, belajar untuk menghargai, belajar untuk saling mengerti, dan sebagainya.
Untuk itulah, tanamkan dalam hati mulai sekarang! Selalu belajar memaknai segala dalam ilmu, dalam pendidikan, dalam masyarkat, dalam kehidupan sosial maupun dunia kerja. Terkadang, manusia hanya berpikir belajar itu untuk lingkup formal tanpa memikirkan lingkup informal yang ternyata juga perlu dipelajari. Belajarlah. Belajar menerima keputusan yang telah dibuat, belajar menerima segala resiko yang akan dihadapi, belajar menerima hasil yang tidak memuaskan, belajar ilmu lain di luar bidang yang kita tekuni.
Belajar. Jangan hanya mengedepankan belajar dari segala sisi manusia saja. tapi pelajari juga tentag alam dan binatang. Bagaimana mereka bisa hidup rukun di tengah hutan belantara. Tanaman berbagi oksigen dan air untuk kehidupan mereka. Semut bergotong royong dalam menyelesaikan pekerjaannya. Jerapah selalu melindungi anaknya dari rinai hujan. Ayam rela berlapar ria demi memenuhi kebutuhan pangan anaknya.
Jangan pernah berhenti belajar. Untuk membuktikan bahwa kitapun bisa seperti mereka. Mereka yang sudah berhasil meraih prestasi. Mereka yang telah dapat membaktikan diri demi negeri. Mereka yang telah dapat menghidupi keluarganya karena belajar.
Sekali lagi. Jangan pernah merasa hidup ini tidak adil karena kita di beri kemampuan terbatas. Belajarlah, dan keluarkan bakatmu, potensimu. Lanjutkan dengan aktualisasi nyata, bukan fatamorgana dan angan-angan saja. Belajar dengan berhayal menjadi sukses adalah tidak mungkin.
Sahabat-sahabatku, jangan pernah berhenti belajar.
Belajarlah mulai sekarang. Jangan mau kalah dengan seorang bayi, yang saat lahirpun sudah belajar. Belajar mengenal siapa ibunya, ayahnya, dan keluarganya.
**To all my friend's...belajar yuk!**
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI