Mohon tunggu...
LPP SULBAR
LPP SULBAR Mohon Tunggu... Perawat - LPP SULBAR

LPP SULBAR

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelatihan Tata Busana dan Tata Boga dalam Rangka Pembinaan Kemandirian WBP Lapas Perempuan Kelas III Mamuju

8 Februari 2023   14:08 Diperbarui: 8 Februari 2023   15:36 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka Kegiatan Pelatihan Tata Busana dan Tata Boga Pembinaan Kemandirian WBP di Lapas Perempuan Kelas III Mamuju, pagi ini Lapas Perempuan Kelas III Mamuju menggelar acara pembukaan kegiatan pelatihan tersebut. Bertempat di Aula Ismail Saleh Lapas Perempuan Kelas III Mamuju, kegiatan pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Kepala UPTD Balai Latihan Kerja Provinsi Sulawesi Barat, Bapak Andi Farid.

Kegiatan pelatihan tata busana dan tata boga ini dalam rangka kerjasama antara pihak Lapas Perempuan Kelas III Mamuju dengan pihak UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Sulawesi Barat. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan program pembinaan kemandirian berupa pelatihan bersertifikat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Perempuan Kelas III Mamuju.

Kegiatan pelatihan berupa tata busana telah dilaksanakan sebelumnya, sehingga kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan lanjutan dengan menambah bidang pelatihan yaitu Tata Boga.

Dalam sambutannya, Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Sulawesi Barat, Bapak Andi Farid menyampaikan bahwa waktu pembelajaran kegiatan pelatihan ini akan berjalan selama 120 JP untuk masing-masing kedua jenis pelatihan. Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran Staf UPTD Balai Latihan Kerja dan Instruktur Pelatihan. Bapak Andi Farid berharap agar pembinaan bisa menjadi modal dan bekal diri bahwa bukan hanya laki-laki yang boleh bekerja tetapi perempuan juga boleh.

Kepala Lapas Perempuan Kelas III Mamuju Ibu Hj Marwati berpesan dalam sambutannya agar warga binaan yang ikut dalam kegiatan ini dapat mengikutinya dengan bersungguh-sungguh. Dengan kegiatan ini dapat menghilangkan stigma negatif masyarakat bahwa warga binaan yang di dalam Lapas hanya membebani keluarga maka diperlukan pembinaan kemandirian dengan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan potensi yg ada sehingga jika sudah bebas, ilmu yang diperoleh dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga setelah menjalani masa hukumannya, WBP dapat langsung berwirausaha ataupun bekerja bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun