Semarang, INFOPAS - Mengolah kreativitas dan produktivitas tak hanya milik segelintir orang. Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari balik tembok lembaga pemasyarakatan pun hal tersebut tetap bisa dilakukan.
Seperti warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang yang menekuni produksi bakery hingga  membuat roti gembong beraneka macam rasa seperti rasa coklat, keju, ovomaltine, tuna spicy dan ayam pedas yang dibandrol mulai dari Rp. 25.000. Produksi roti gembong ini pun memiliki rasa dan kualitas yang tidak kalah dengan bakery buatan pabrik. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang enak membuat siapa pun yang memakannya bisa ketagihan
Menurut Kalapas, Kristiana Hambawani mengungkapkan kegiatan produksi bakery ini juga dapat menjadi kegiatan positif bagi para warga binaan, agar tidak stres dalam menjalani masa pidananya.
"Kegiatan ini juga untuk pengembangan diri mereka agar ketika selesai menjalani masa pidana nanti, mereka dapat ilmu yang dapat digunakan untuk membuka usaha seperti ini," tuturnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI