Mohon tunggu...
Lapas Perempuan Semarang
Lapas Perempuan Semarang Mohon Tunggu... Lainnya - Lapas Perempuan Semarang OKE (Optimis Komitmen E-Gov

Akun Resmi Kompasiana Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Jaga Kestabilan Emosi WBP LPP Semarang Gelar Butterfly Hug Theraphy

22 Juli 2024   14:40 Diperbarui: 22 Juli 2024   14:49 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Humas LPP Semarang

Lapas Perempuan Semarang mengadakan mengadakan kegiatan psikoterapi berupa Writing therapy dan Butterfly Hug Therapy yang bekerjasama dengan mahasiswa UIN Salatiga Prodi Psikologi Islam, Senin (22/7)

Kegiatan ini bertujuan untuk mengekspresikan emosi ke dalam tulisan, serta mengurangi perasaan perasaan negatif yang dirasakan oleh warga binaan dalam menjalani masa hukuman di lapas.


Dalam writing teraphy seseorang dapat menuliskan perasaan terdalamnya serta mengikutsertakan emosinya dalam membuat cerita. Salah satu keunggulan terapi menulis ini adalah membebaskan para WB menuangkan segala bentuk rasa kecemasannya dalam tulisan. Butterfly hug teraphy, merupakan terapi dengan cara memeluk diri sendiri dengan menyilangkan tangan di depan dada. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan juga rasa tidak nyaman.

Mardiati Ningsih selaku Kasi Binadik mengungkapkan "dengan kegiatan ini diharapkan warga binaan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan ketenangan hati dalam menjalani masa hukuman di dalam lapas"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun