Semarang, INFO_PAS- Setelah memperkenalkan hasil karya warga binaan berupa tas sulam yang telah sampai negara Canada, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang terus mengasah kemampuan para warga binaannya dalam memproduksi suatu kerajinan yang lain. Kini warga binaan telah sibuk menggarap mainan yang nantinya akan di ekspor di negara Eropa.
Rabu (21/2) terlihat tampak beberapa warga binaan yang bergabung dengan bengkel kerja sedang bekerja memproduksi mainan tersebut. Endah Novianti selaku Kasubsi Sarana Kerja mengatakan bahwa mainan yang dibuat oleh warga binaan adalah untuk negara Eropa Barat.

"Kami selalu berusaha untuk mengembangkan kemampuan warga binaan dalam hal inovasi karya,"ujarnya
"Saat ini kami telah menerima pesanan untuk membuat mainan anak kecil untuk negara Jerman" tambahnya
Rencana pesanan tersebut berjumlah 6800 unit. Dan sementara hasil yang telah diproduksi sudah mencapai 300 unit.
Harapan kegiatan ini adalah para warga binaan ketika sudah selesai menjalani hukuman dapat berintegrasi ke masyarakat. Sehingga mereka bisa menjadi manusia pembangunan yang aktif dan produktif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI