Serunya Panggung Pentas Seni LPP Semarang bersama Anak Berkebutuhan Khusus Pendengaran

Pentas seni adalah salah satu ruang berekspresi yang bisa membangun kepercayaan diri, termasuk kepada para penyandang disabilitas. Kalau muncul rasa percaya diri tersebut, penyandang disabilitas sejatinya mampu mengembangkan diri dan hidup lebih mandiri. Kali ini dalam rangka menyambut Hari Natal, Lapas Perempuan Semarang menggelar Pentas Seni bersama Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Pendengaran.

Kepercayaan diri tersebut ditunjukan oleh ABK dari Efata Difable Care. Sejumlah ABK yang tampil di Lapas Perempuan Semarang mampu menari dengan dinamis dan sesekali mempernontonkan yang jenaka. Aksi mereka mampu membuat para Petugas Lapas dan para Warga Binaan Pemasyarakatan terhibur yang digelar di tempat Balai Pertemuan Lapas, Senin (18/12).

Sebelum itu, Mardiati Ningsih selaku  Kasi Binadik (Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik) menyampaikan bahwa bukan berarti di dalam lapas tidak bisa merayakan Natal.

"Pentas seni dalam rangka menyambut hari natal ini bermaksud bukan berarti para warga binaan tidak bisa merayakannya juga. Sehingga menjadikan kedepannya membuat pribadi yang lebih baik lagi. Dan juga dapat bersuka cita bersama dengan teman-teman Efata,"jelasnya

"Mudah mudahan berkat Tuhan Yang Maha Esa dapat mencurahkan kasih sayang kepada sesama tanpa pernah membedakan latar belakang dan sebagainya itu,"tambah Kepala Seksi Binadik

Mendapati kesempatan dari pihak Efata mengaku bahwa ini pertama kalinya mendapatkan kesempatan undangan mengikuti perayaan sambut hari natal di Lapas.

"terimakasih Lapas Perempuan Semarang atas undangannya. Ini pertama kalinya kami dan anak-anak dapat berbagi momen di perayaan natal tahun ini. Damainya natal ini semoga mengikuti suka cita di hari ini," ujarnya

Pentas seni yang meliputi dari Penampilan Operet, Fashion Show, Kesaksian dari Efata, dan beserta Grup Choir WBP Lapas Perempuan Semarang akhirnya berjalan seru dan meriah. Terakhir kegiatan di tutup dengan foto bersama