Mohon tunggu...
Lapas Perempuan Semarang
Lapas Perempuan Semarang Mohon Tunggu... Lainnya - Lapas Perempuan Semarang OKE (Optimis Komitmen E-Gov

Akun Resmi Kompasiana Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Berkreatif dari Bahan Bekas WBP LPP Semarang Buat Keranjang Rajut

23 November 2023   11:14 Diperbarui: 23 November 2023   11:27 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEMARANG, INFO_PAS-  Meski di balik jeruji, Kreativitas tanpa batas oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tak henti-henti dilakukan. Kini di Bengkel Kerja Lapas Perempuan Semarang, para WBP menciptakan produk Keranjang Rajut dengan menggunakan bahan kain bekas.

Dokpri
Dokpri

Kamis (23/11) dengan bahan kain yang berwarna-warni, tampak beberapa WBP fokus dalam membuat Kerajinan Tangan tersebut. Kasubsi Sarana Kerja, Annisa Ratri mengatakan pembuatan Keranjang tersebut hasil dari pembinaan kemandirian.

"Mereka ini sebelumnya sudah mengikuti pelatihan pembuatan rajut yang bersertifikasi. Baik dari bahan bekas atau baru mereka juga sudah bisa menciptakan produk yang tidak kalah jauh dari luar,"jelasnya

Dokpri
Dokpri

Diketahui dalam Kerajinan Tangan WBP Lapas Perempuan Semarang, bisa juga menerima pesananan dari luar lapas. Untuk saat ini Keranjang Rajut kebetulan mendapatkan pesanan dari bahan kain yang baru.

Salah satu Warga Binaan mengungkapkan proses pembuatan rata-rata membutuhkan waktu 1-2 hari sampai proses finishing.
"Biasanya sih 2 hari ya. Namun bila customer mintanya cepat, Kami dalam sehari juga bisa,"terangnya

Dokpri
Dokpri

Kegiatan ini bertujuan ketika warga binaan bebas, mereka punya keterampilan membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan yang sederhana. Nantinya bisa dijadikan sebuah benda bernilai ekonomis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun