Ambon,-- Pembinaan kemandirian merupakan program yang dilakukan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk mengasah bakat dan keterampilan agar kelak dapat kembali berperan dan berdaya guna di lingkungan masyarakat. Sebagai wadah dalam melakukan program pembinaan kemandirian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) wajib menyediakan sarana dan prasarana bagi WBP agar dapat menyalurkan minat dan bakatnya dalam berbagai bidang. Selama mengikuti program tersebut, WBP diberikan pelatihan mulai dari keterampilan kerja, latihan kerja, dan produksi.
Program ini juga turut menjadi perhatian tersendiri bagi Lapas Perempuan Kelas III Ambon. Dengan komitmen untuk memaksimalkan proses pemasyarakatan, Lapas Perempuan Ambon telah memberikan berbagai macam program pembinaan kemandirian diantaranya Salon, Bakery, Merajut dan Kegiatan Ketrampilan lainnya.
Kepala Lapas Perempuan Ambon, Fifi Firda mengatakan tujuan dari kegiatan kemandirian ini unutk memberikan ilmu, bekal bekerja kepada warga binaan agar setelah bebas atau selesai menjalani pidana yang bersangkutan mampu membuka lapangan usaha sehingga dapat menghidupi dirinya sendiri dan keluarga.
"Saya berharap dengan terus didukung dan difasilitasinya kegiatan kemandirian ini akan mampu memberikan ilmu buat warga binaan di masa yang akan datang sebagai bekal kehidupan mereka,"ucapnya Jum'at (13/7).
Selain itu, Fifi menyampaikan bahwa pembinaan kemandirian bagi warga binaan bisa memberikan manfaat untuk diri mereka dan Negara. "Fokus utama pelatihan kemandirian di Lapas Perempuan Ambon adalah selain meningkatkan pembinaan kemandirian juga sebagai usaha yang mendapatkan profit untuk disetor ke kas Negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak ( PNBP )," tuturnya.
