Momentum Idul Adha menjadi momentum yang sangat dinanti oleh umat muslim. Terlebih lagi di hari Idul Adha kita akan mendapat bagian daging kurban sehingga kita bisa buat sate, Coto dan lain sebagainya, itu hanya bonus saja. Akan tetapi bagaimana kita memaknai Idul Adha ini menjadi momentum untuk kita mengenang kembali kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS.
Dari kisah Nabi Ibrahim kita diajarkan untuk ikhlas melepaskan segala pemberian Allah. Karena pada dasarnya segala yang di berikan Allah hanyalah titipan semata dan suatu saat nanti pasti Allah akan mengambil kembali dan kita harus ikhlas melepaskan itu semua.
Kita semua ibaratkan Nabi Ibrahim dan harta, istri, pangkat, anak-anak ibaratkan Nabi Ismail. Ketika Allah ingin mengambil Nabi Ismail dari Nabi Ibrahim, dengan ikhlas dan yakin nabi Ibrahim mentaati perintah Allah itu.
Begitupun Nabi Ismail dengan sabar dan ikhlas ia berkata kepada bapaknya "Hai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku orang-orang yang sabar"
Oleh karenanya di hari Idul Adha kita diperintahkan untuk berkurban sebagai ungkapan syukur kita atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua.
Begitulah seharusnya kita memaknai Idul Adha menjadi momentum untuk mengintropeksi diri agar lebih sabar dan ikhlas dalam menjalankan kehidupan dunia yang sementara ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H