Mohon tunggu...
Mezaro Power
Mezaro Power Mohon Tunggu... Konsultan - Motivasi, Inspirasi dan Kreasi (www.mezaropower.com)
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jujur (bicara apa adanya), Tegas dan Bertanggung Jawab, visit : www.mezaropower.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kehadiran IMC "Interdenominasi", Bagian Dari Pengembangan SDM Umat

6 Oktober 2019   07:00 Diperbarui: 6 Oktober 2019   07:12 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembangunan SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik itu secara khusus dan maupun secara umum; kehadiran IDONESIA MISSON CHURCH (IMC) yang dipimpin oleh Mezaro Ndraha (Mezaro Power) adalah bagian dari upaya mendukung program gereja untuk mengetaskan kemiskinan dan kebodohan.

Siapapun dapat dan atau boleh mendukung program pemerintah, baik itu melalui kerohanian dan maupun melaluI kegiatan keagamaAn lainnya, selagi hal itu bersifat positif dan elegan, tegas Ketua Yayasan Harapan Masyarakat, Mezaro Ndraha, yang menaungi IndOnesia Mission Church (IMC). 

Sifat IMC yang okikumenis (interdenominasi), artinya terbuka bagi Katolik dan Kristen menjadikan IMC sebagai mediator yang netral untuk sebuah kebaikan bagi umat / jemaaat menuju persatuan dan kesatuan dalam tubuh Kristus. 

Gereja tak boleh melupakan bahwa salah satu tujuan gereja adalah mengajarkan umat agar mereka dekat kepada Tuhannya, etika dan moralnya sesuai ajaran yang benar dengan memperhatikan pula tentang bagaimana mengembangkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang mereka miliki. 

Itu sebabnya, IMC berpikir bahwa gereja perlu kembali pada cita-cita yang agung sesuai kehendak Tuhan dan bersatu dalam satu jalan yaitu sesuai petunjuk BIBLE.

Lepas dari konteks itu, kehadiran Indonesia Mission Church sungguh-sungguh ingin menjadi mitra strategis bagi gereja-gereja tanpa melihat perbedaan yang ada. IMC menghindari penghakiman bagi mereka yang salah, tetapi IMC lebih melihat bagaimana agar mereka kembali pada rel yang benar.  

Kebutuhan jemaat mestinya harus dipikirkan secara menyeluruh, itu sebabnya model pelayanan IMC adalah bersifat holistik dan atau menyeluruh. Hendaknya gereja, tidak hanya fokus semata-mata bagaimana jemaat berbuat bagi gereja, fokus pada persembahan2 dan atau perpuluhan dalam istilah Kristen, tetapi juga harus mencari cara secara kreatif agar umat / jemaatnya bertumbuh secara SDM dan ekonomi. 

Firman Tuhan dibutuhkan dan itu nomor satu, tetapi hendaknya para pemimpin gereja kreatif melihat jemaat secara menyeluruh.  Perubahan hidup "pertobatan" yang sungguh-sungguh memang amat penting, tetapi pengetahuan dan pola berpikir umat atau jemaaat bersifat majemuk, maka untuk menjawab kemajukan itu, gereja hadir sebagai pemberi solusi.

Kehadiran IMC menuju arah ke sana dalam prespektif secara global dengan gaya karya kolaborasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun