Mohon tunggu...
LPKA Tomohon
LPKA Tomohon Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Humas LPKA Tomohon

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Tomohon yang sebelum nomenklaturnya berubah bernama Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas IIB Tomohon di bangun pada tahun 1981 di atas tanah seluas 59.640 M2 dengan bangunan seluas 39.640 M2 dengan kapasitas 250 orang, secara efektif mulai digunakan sebagai Lapas Anak sejak bulan Juni Tahun 1985

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

LPKA Tomohon Ambil Bagian Dalam Bakti Sosial Serentak Bersama Seluruh UPT Kemenimipas

27 Desember 2024   10:48 Diperbarui: 27 Desember 2024   10:48 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tomohon - Selasa (24/12) Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tomohon, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Utara, turut ambil bagian dalam kegiatan Bakti Sosial yang diselenggarakan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) secara virtual, dan diikuti oleh seluruh unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kemenimipas.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan pelaksanaan akselerasi program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan". Dalam sambutannya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto. menyampaikan apresiasi atas kontribusi Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia dalam mendukung program kemandirian warga binaan.

Setelah mengikuti kegiatan melalui zoom, Kepala LPKA Tomohon, Andik Dwi Saputro, memberikan bantuan berupa sembako dan hasil pertanian sayur pakcoy secara langsung kepada perwakilan keluarga Anak Binaan yang telah hadir.

Andik menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian LPKA Tomohon terhadap keluarga Anak Binaan serta masyarakat yang membutuhkan. "Bakti sosial ini juga menjadi salah satu upaya LPKA Tomohon untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan sosial masyarakat, serta mendukung terciptanya hubungan yang lebih harmonis antara Anak Binaan, keluarga Anak Binaan, serta masyarakat luas," ungkap Andik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun