Ka.LPKA Gorontalo Sambangi BNN Kota Gorontalo, Bahas Rencana Kolaborasi Perkuat Literasi Bahaya Narkoba

Gorontalo -- LPKA Kelas II Gorontalo menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan yang komprehensif kepada anak binaan dengan melakukan kunjungan ke Badan Narkotika Nasional Kota Gorontalo, selasa (21/1). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana kolaborasi dalam memperkuat literasi tentang bahaya narkoba, khususnya di kalangan anak binaan di LPKA.

Kepala LPKA Gorontalo Erik Murdiyanto menjelaskan bahwa salah satu tantangan besar dalam pembinaan anak adalah meningkatnya risiko pengaruh narkoba di lingkungan sosial mereka. "Kami ingin memastikan anak binaan mendapatkan edukasi yang benar mengenai bahaya narkoba dan bagaimana menghindarinya. Untuk itu, kami memerlukan dukungan dari pihak yang berkompeten, seperti BNN," ujarnya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya LPKA Gorontalo untuk tidak hanya membina anak-anak secara hukum, tetapi juga membekali mereka dengan pemahaman yang mampu menjaga masa depan mereka dari pengaruh buruk narkoba.

Pada kesempatan ini, Erik pun menyampaikan terkait program rehabilitasi yang telah dibuka kembali oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada tahun 2025 ini. Dengan harapan, BNN Kota Gorontalo dapat memberikan penguatan rehabilitasi psikologis dalam bentuk dukungan konseling untuk anak binaan yang pernah maupun yang belum terpapar narkoba.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala BNN Kota Gorontalo Ferry Sandy Sitepu menyambut baik inisiatif dari LPKA dan menyatakan siap untuk berkolaborasi. "Kolaborasi ini sangat penting. Kami akan mendukung program literasi narkoba melalui berbagai kegiatan, seperti penyuluhan, pelatihan, dan pengembangan modul edukasi khusus yang sesuai dengan kebutuhan anak binaan," ungkapnya.

Pada bulan Februari nanti, pihak BNN Kota Gorontalo akan mengadakan podcast dengan harapan LPKA Gorontalo dapat ikut berpartisipasi pada kegiatan ini. "Mari kita gunakan media sosial biar jangkauan kita lebih luas tak hanya untuk anak binaan LPKA, namun juga bisa tersampaikan kepada masyarakat luas," lanjut Fery. (Humas LEBIGO)