Penulis : Riki Martusa dan Meythi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bentuk usaha yang menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia. Walaupun jumlahnya banyak dan mendominasi secara kuantitatif tapi pada segi kualitas, UMKM masih perlu banyak bantuan dan dukungan dalam perkembangannya. Pemerintah mendukung UMKM dengan berbagai kebijakannya, misalnya regulasi berupa subsidi bunga yang rendah, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai mitra UMKM, dan lain-lain.
Peran perguruan tinggi merupakan salah satu faktor penting yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM dalam sisi wawasan pengetahuan dan pelatihan keterampilan. Hal ini membuat para pelaku UMKM mempunyai banyak pilihan dalam mengembangkan usahanya. Informasi tersebut memperkaya para pelaku UMKM untuk berkreativitas dalam mengembangkan usaha bisnisnya.
Fakultas Bisnis Universitas Kristen Maranatha Bandung menyelenggarakan pelatihan akuntansi kepada para pelaku UMKM pada tanggal 2 dan 9 November 2022 di Desa Ciporeat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Salah satu faktor yang menghambat perkembangan bisnis dari para pelaku UMKM di Desa Ciporeat adalah tidak ada pemisahan antara keuangan pribadi pemilik usaha dengan keuangan bisnis usaha yang dikelolanya. Hal ini membuat para pelaku UMKM menjadi tidak jelas sejauh mana pertumbuhan profit dari usaha bisnisnya. Pada sisi lain juga, seringnya keuangan usaha bisnis terpakai oleh para pelaku UMKM untuk kepentingan pribadinya tanpa tercatat dengan jelas. Karena itu perkembangan UMKM menjadi kabur dan pasang surut di Desa Ciporeat ini.
Melalui pelatihan akuntansi ini, tim pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa Fakultas Bisnis Universitas Kristen Maranatha memberikan wawasan dan pemahaman mengenai pentingnya pemisahan keuangan pribadi pemilik dan keuangan usaha bisnis UMKM di Desa Ciporeat. Lalu para pelaku UMKM tersebut dilatih untuk melakukan pencatatan akuntansi untuk usaha bisnisnya dalam perspektif kesatuan usaha. Jadi ketika pemilik menginvestasikan dana kepada usaha bisnisnya, maka usaha bisnis tersebut punya utang kepada pemilik. Apabila pemilik mengambil dana dari usaha bisnisnya untuk kepentingan pribadi, maka konsekuensinya utang usaha bisnis terhadap pemilik akan berkurang, yaitu sejumlah dana yang diambilnya itu.
Melalui pelatihan akuntansi ini, tim pengabdian masyarakat berharap akan ada pencatatan yang menunjukkan sejauh mana perkembangan para pelaku UMKM di Desa Ciporeat. Hal ini merupakan bukti nyata mengenai keikutsertaan Fakultas Bisnis Universitas Kristen Maranatha dalam mendukung program pemerintah untuk mengembangkan dan mendukung UMKM. Ayo UMKM melaju, mengglobal, dan terbang tinggi di dunia internasional. (101122)
