Mohon tunggu...
ALIPIUS SADANIANG
ALIPIUS SADANIANG Mohon Tunggu... -

Adil Ka' Talino Ba Curamin Ka' Saruga Ba Sengat Ka' Jubata. Idup diri' nian ina baya ina diri nyujukng nyambah Jubata nang pamanya koa ina bakasatukatn.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Umat Kristen Dayak Kanayatn

12 Maret 2012   13:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:10 2857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada bagian ini akan dikemukakan data dan hasil penelitian tentang sinkritisme dalam kehidupan beragama umat Kristen[1] dan Katolik Dayak Kanayatn. Kedua, metode pekabaran Injil dan pembinaan umat. Ketiga, penerjemahan alkitab ke dalam bahasa Kanayatn. Keempat, tim penerjemah yang menangani secara khusus.

A. Sinkritisme

Sinkritisme adalah “mencampuradukkan paham” agama dengan agama, agama dengan kepercayaan, atau kepercayaan dengan kepercayaan. Pada kasus-kasus sinkritisme, pelaku sinkritisme adalah orang-orang yang mengakui kebenaran dua agama atau dua kepercayaan sekaligus. Menjadi pelaku ibadah kedua agama atau kepercayaan itu secara bersamaan atau bergantian.

Suku Dayak umumnya beragama Katolik dan Kristen, demikian pula dengan Dayak Kanayatn, ( + 68 % Katolik, + 29 % Protestan, ), sebagian kecil masihagama suku + 2,5 % dan ada juga yang Islam + 0,5 %. Jumlah keseluruhan suku ini sampai dengan tahun 1996 diperkirakan lebih dari500.000 jiwa.

Hasil penelitian mengenai sinkritisme yang dilakukanantara bulan Juli sampai dengan Oktober 2004, di Binua[2] Ipuh Pangkalatn, Desa Kayu Tanam dan Ngarak (17 kampung sebagai sample), didapat data sebagai berikut :

Data umat Beragama

Agama

Jumlah

Porsentase

Katolik

3664

64 %

Protestan

1660

29 %

Islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun