Mohon tunggu...
Gita Lovusa
Gita Lovusa Mohon Tunggu... Freelancer - penyemarak di serusetiapsaat.com

Penyuka kebaikan, penyuka senyuman, penyuka bacaan, penyuka tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kembali pada Allah dan Bersyukur

26 Mei 2020   08:29 Diperbarui: 26 Mei 2020   08:28 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya video di pekan ini adalah kesukaan saya, eh tapi nggak. Kesemua video dari pekan pertama sampai keempat adalah teristimewa. Saling terkait dan menunjukkan betapa Allah mencintai hamba-hambaNya.

Di pekan ini adalah tiga video yang diberikan oleh panitia matrikulasi NAK Indonesia.

Video pertama berjudul Kembali Kepada Allah dan ayat ini mengenai harapan.
Di Az-Zumar 53, Katakanlah, "Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Allah berkata qul, katakanlah, kepada nabi untuk menyampaikan pesanNya. Jadi rasul yang harus menyampaikan pesan ini.
Kata yang digunakan adalah 'ibadi yang ditujukan untuk hambaNya yang patuh. Allah tidak menggunakan kata 'abid yang dipakai untuk hamba yang tidak patuh pada Allah.

Ayat ini tentang orang yang berdosa, tapi Allah katakan bahwa kita tetap dapat menjadi hambaNya, kita bisa bertaubat. Jangan malu dengan dosa-dosa kita dan jangan berputus asa dari rahmat Allah. Karena cinta Allah lebih besar daripada dosa-dosa yang kita lakukan. Kita masih bisa menghirup udara, meski kita melakukan dosa.

Allah nggak bilang 'Hai, orang munafik', tapi Allah bilang 'hambaKu'. Nah, orang munafik saja bisa bertaubat. Orang mungkin mengejek atau mengabaikan jika ada yang melakukan dosa, tapi Allah nggak.

Allah mencintai kita. Allah ingin kita kembali padaNya. Jika shalat jarang-jarang, puasa hanya setahun sekali, itulah pintu iman yang dimiliki. Buka terus pintu itu dan kembali pada Allah.

Apa yang Allah lakukan jika kita kembali padaNya? Allah akan mengampuni dosa-dosa kita. Semua dosa.
Kembali pada Allah, bertaubat, dan mulailah hari yang baru. Bicara sama Allah, katakan pada Allah apa yang telah dilakukan. Menangislah dengan sungguh-sungguh.

Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dialah yang menyelimutimu dengan kasih sayang dan cinta. Yang memberimu kebaikan dan ampunan.

Oh, ya Allah. Maasyaallah.

Video kedua berjudul Imbalan Bagi yang Menjauhi Dosa Besar. Di Asy-Syuaro 36-37:

"Apa pun kenikmatan yang diberikan kepadamu, maka itu adalah kesenangan hidup di dunia. Sedangkan apa (kenikmatan) yang ada di sisi Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang  beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal."

"Dan juga (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah segera memberi maaf."

 Allah mengingatkan bahwa yang Allah kasih di dunia hanya sementara. Apa yang ada pada Allah lebih baik dan kekal. Kita ada rumah, Allah sediakan rumah yang lebih baik. Ada pasangan, Allah sediakan pasangan yang lebih baik. Ada anak, Allah sediakan anak yang lebih baik.
Di mana itu? Di surga. Apa yang ada di surga lebih baik dan kekal. Dapat dinikmati selamanya.

Yang terpenting adalah jauhi dosa besar dan perbuatan keji. Jauhi zina mata, zina yang sesungguhnya, pornografi, pacaran (yang akan membawa ke zina), riba, konsumsi yang haram, mencuri uang, dan dosa besar lainnya.

Cari teman yang baik agar kita terbawa ke hal-hal yang baik.

Video ketiga berjudul Berhenti Mengeluh dan Bersyukur.

screenshot-20200525-165228-2-5ecc7289097f360f6647bea2.png
screenshot-20200525-165228-2-5ecc7289097f360f6647bea2.png

Allah mengatakan di QS Ibrahim ayat 7, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur sedikit saja, Aku akan tambah'
Jadi Allah hanya minta kita bersyukur sedikiit saja, nggak banyak-banyak. Bersyukur yang sedikit saja, Allah sudah jamin akan ditambah.

Bersyukur bukan hanya mengucap alhamdulillah. Tapi bersyukur adalah sikap, gaya hidup, cara berpikir. Bersyukur di sini bisa ke 

Allah, ke orangtua, teman, anak, pasangan, guru, kesehatan, fisik, pekerjaan, dll.
Allah gunakan kata 'Aku', bukan 'Kami' seperti pada umumnya. 'Aku' digunakan untuk hal yang amat besar.

Pertanyaan selanjutnya, apa yang ditambah? Allah tidak membatasi apa yang akan ditambahkannya padamu. Bisa ditambah rezeki, ilmu, dll.

This is the beauty of this ayah. The motivation in this ayah.
Allah will give you more and more and more of everything.

This ayah is part of the speech of Musa as to Bani Israil. Saat itu di padang gurun dan mereka adalah orang-orang yang ketakutan akan Firaun. Tapi Musa nggak meminta mereka tuk sabar, tapi bersyukur. Karena nggak mungkin sabar kalau nggak ada syukur. Syukur dulu baru sabar. Jika kita bersyukur, Allah akan jaga kita dan Allah tambah terus.

Tapi kalau nggak bersyukur, Allah nggak langsung hukum kita. Allah cuma bilang 'Sesungguhnya azabKu sangat pedih'. Kalimat di ayat ini bukan sebab akibat karena nggak ada kata fa yang artinya maka. Ini pun sesuatu yang harus disyukuri karena Allah nggak langsung menghukum.

Stop complaining and let's start being grateful. ^^

IG @NAKIndonesia
#MatrikulasiNAKIndonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun