Oleh: Lovita Kurniasih Rahmadani dan Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.
Mahasiswa dan Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Apa itu linguistik?
Linguistik berasal dari bahasa Latin “lingua” yang memiliki arti lidah, suara, bahasa, tutur, cakap, logat, kata, dan lafal. Dalam bahasa Perancis berasal dari kata langue atau langage sementara dalam bahasa Inggris berasal dari kata language. Secara umum, linguistik yaitu ilmu yang mempelajari bahasa. Objek kajian linguistik mencakup bahasa lisan sebagai objek utama dan bahasa tulis sebagai objek sekunder. Linguistik mempelajari berbagai aspek bahasa, mulai dari fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan lain sebagainya.
Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia, seseorang perlu memperdalam ilmu-ilmu yang berkaitan dengan bahasa. Belajar linguistik menjadi salah satu cara yang efektif dan efisien untuk memperdalam kemampuan berbahasa seseorang. Dengan mempelajari linguistik yang sangat luas jangkauannya seseorang dapat menjadi guru bahasa Indonesia yang terampil. Seorang guru bahasa yang memahami bahasa Indonesia secara mendalam dapat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan sehingga para siswa tidak bosan ketika belajar bahasa. Selain bermanfaat sebagai pengajaran, belajar linguistik juga membantu orang yang berkecimpung dalam bidang bahasa, seperti penerjemah, penyusun kamus, penyusun buku, dan sebagainya.
Contoh dari manfaat penerapan belajar linguistik dapat ditemukan di kehidupan sehari-hari, seperti guru bahasa, menyusun materi pembelajaran dengan terampil dan mengajarkan keterampilan berbahasa sesuai dengan teori linguistik. Dengan belajar linguistik, kita akan menjadi pengguna bahasa Indonesia yang lebih baik dan profesional.
