Mohon tunggu...
Ely yuliana
Ely yuliana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tulisan saya banyak salah ketik 🙂

Kunjungi blog bacaan anak di https://www.dhiayasmeen.blogspot.nl

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Luluh

3 November 2015   15:49 Diperbarui: 3 November 2015   15:49 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Keisa mahasiswi cantik berambut panjang dan bewajah jelita, sengaja datang dari indonesia untuk belajar di Rotterdam dan kini ia telah berhasil merampungkan kuliahnya tepat waktu, di Universitas Erasmus Rotterdam.

"Jadi pulang bulan depan sayang?" tanya Glen saat ia berbicara melalui Skyfe, menanyakan kepulangan tunangannya Keisa dari Belanda. 

"Rencananya sih begitu say, setelah semuanya urusan selesai, aku langsung pulang. Lagian ngapain juga aku terus di sini" Jawab Keisa manja, menjawab pertanyaan tunangannya yang terus menghubunginya.

"Aku jemput seminggu sebelum kamu pulang ya” Janji Glen, berjanji akan menjemput tunangannya ke Belanda sekalian membantu ngepak barang-barang Keisa yang akan di bawanya pulang ke Indonesia.

"Ko seminggu sih, Honey.., nga kelamaan kamu meninggalkan bisnis?" Tanya Keisa ragu.

"Engga lah, love... Kan sekalian mau jalan dulu di Belanda." jawab Glen ringan.

"Ya sudah kalau gitu.”

Sayang, udah dulu ya,. aku mau jalan ke kampus nih. Masih ada yang harus keselesaikan sebelum aku pulang." Ucap Keisa mengakhiri pembicaraan di telepon dengan Glen, tunangannya yang selama ini selalu setia menantinya.

Ok, Titi DJ ya. Sayang...”. .

Sip... muach! Sayang kamu...” Jawab Keisa lalu ia memencet tombol of skyfe yang ia gunakan untuk berkomunikasi dengan kekasihnya. Sebelum hari menjadi gelap karena saat itu sedang musim dingin dan hari cepat sekali menjadi gelap, Keisa segera bergegas menuju kampus.

Hujan yang rintik-rintik sejak matahari yang malu-malu terbersit sesaat, membuat cuaca semakin terasa dinginnya luar biasa. Angin kencang menemani langkah Keisa, membuat udara semakin terasa menusuk hingga ke dalam sumsum tapi Keisa tak peduli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun