Mohon tunggu...
Khairul ihsandi
Khairul ihsandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa kampus STAIN dirundeng Meulaboh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw di Kampung Halaman

7 Desember 2024   07:59 Diperbarui: 7 Desember 2024   07:59 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari lahir Nabi Besar Muhammad SAW, yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Peringatan ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, serta memiliki makna yang mendalam dalam agama Islam.

Sejarah Maulid Nabi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diyakini telah dikenal oleh masyarakat muslim Arab setidaknya sejak tahun kedua hijriah.Namun, peringatan ini secara resmi dimulai pada masa Dinasti Fatimiyah di Mesir pada abad ke10 Masehi. Pada saat itu, peringatan Maulid Nabi diadakan dengan upacara keagamaan, pembacaan Al Quran, dan pengucapan pujian kepada Nabi Muhammad SAW.

Mengingat Kelahiran Nabi Maulid Nabi merupakan kesempatan untuk mengingat kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dianggap sebagai pembawa cahaya kebenaran dan keadilan.Menghormati Nabi Peringatan ini merupakan cara untuk menghormati dan menghargai jasa Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam.Meningkatkan Ketaatan Maulid Nabi juga dianggap sebagai kesempatan untuk meningkatkan ketaatan dan kesadaran akan ajaran ajaran Islam.Mengembangkan Ukhuwah Peringatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan persaudaraan antara umat Islam.

Tradisi Peringatan Maulid Nabi yang ada dinagan raya sama hal nya tradisi kampung saya Nagan Raya tidak jauh berbeda dari tradisi maulid di kampung lain mungkin ada beberapa hal yang membedakan tradisi Nagan Raya misalnya

biasanya kami menyebutnya walima tradisi ini dilakukan dengan mengadakan acara makan bersama dan berbagi makanan kepada masyarakat.

Banyak yang belum tau tradisi khas Nagan Raya atau Aceh banyak digunakan di kampung sebagai acara bagian maulid nabi Muhammad Saw yaitu tradisi Kuah Beulangong tradisi dimana masakan kuah beulangong memerlukan kebersamaan dimana warga Nagan Raya berkumpul memasak masakan kuah beulangong Untuk penyambutan hari lahir rasul Allah SWT,memasak kuah khas Aceh ini dilakukan sebagai bentuk perayaan Maulid Nabi.

Dan membaca Alquran kami sebagai warga Nagan sering membaca Alquran bersama atau disebut khatam Al-Quran ada salah satu kehormatan kita sebagai umat nabi Muhammad Saw dan Pembacaan Al-Qur'an secara bersama-sama dilakukan untuk menghormati Nabi Muhammad SAW.

Puncak paling utama ada saat kita melakukan pengucapan pujian kepada Nabi Muhammad SAW melalui pembacaan puisi dan lagu-lagu keagamaan ataupun disebut dengan sholawat seperti meulike,meulike adalah salah satu dari rasa syukur kami sebagai warga Nagan Raya atau banyak muslim melakukan ini dengan penuh keceriaan dan ketulusan karna menyambut lahir nya seorang Rasul Allah

 Nabi Muhammad SAW, yang membawa cahaya kebenaran dan keadilan kepada seluruh alam. Beliau adalah teladan terbaik, pemimpin yang bijaksana, dan sumber inspirasi abadi bagi kita semua. Dengan akhlak mulia dan kebijaksanaan yang luar biasa, beliau menunjukkan jalan yang benar dan membimbing kita menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga rahmat dan barakah Allah SWT senantiasa menyertai kita dalam mengikuti jejak langkah beliau dan menjadikan kita umat yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun