"Aku juga sudah begitu....." ucap temen cewekku.
"Pokoknya asik deh begituan! kalau seminggu ga merasakan rasanya gimana gitu..." ujar yang lain.
"Dan aku yang mutusin dia. habis diajak check in kan hotel alasannya ga punya uang!" ceplos yang sedikit lebay.
"Apakah kalian ga merasa rugi?" tanyaku pada mereka. "Sedangkan keperawanan kalian kalian berikan begitu saja tanpa memikirkan resiko yang ada!"
"Rugi? gak lah! kami juga menikmatinya kok. ya gak?" ujar si lebay kepada kedua temannya. keduanya mengangguk, aku nyengir.
"Sudah ga jamannya jika pacaran hanya begitu begitu saja, Mas!"
"Kalian sudah seperti orang barat saja."
"Emang! dan seks adalah kebutuhan, Mas!"
"Ya jika semua kebudayaan barat di ikuti sekalian, ga ada masalah. tapi ini hanya sekedar seksnya saja."
"Maksudmu, Mas?"
"Kalian perlu ingat, jika orang barat menikah bukan karena keperawanannnya, tapi lebih atas dasar cinta mereka mau membina hubungan rumah tangga. nah disini, ditempat kita menginjakkan kaki ini, apakah lelaki menikah atas dasar cinta saja? tidak neng! kami sebegai lelaki juga egois. kami menginginkan istri-istri yang perawan. seorang gadis yang benar benar belum dijamah lelaki lain. yah memang ada yang bisa terima keadaan wanita yang sudah gak perawan, tapi itu kecil sekali."