Banturejo(5/01/23) -- Mahasiswa KKM  213 UIN Malang melakukan program kerja berupa sosialisasi mitigasi bencana kepada siswa-siswi kelas 4,5,6 di SDN 1 Banturejo. Sosialisasi ini mengambil tema "Tanggap, Tangkas, Tangguh Bencana Gempa Bumi dan Gunung Meletus". Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini agar para siswa dapat paham cara menghadapai bencana gempa bumi dan gunung  meletus serta dapat mengurangi resiko terjadinya bencana.
Sosialisasi tentang mitigasi bencana dibawakan oleh mahasiswa KKM 213 dan 214 dari Prodi Pendidikan IPS yaitu saudari Fatwatul Malikah, Jihan Aulia Fadhilah, Dita Violani dan saudara Yahya Farid Abdilah yang berupaya memberikan pemahaman kepada siswa-siswi di SDN 1 Banturejo terkait mitigasi bencana gempa bumi dan gunung meletus.
Kegiatan ini dilakukan secara langsung kepada siswa-siswi SDN 1 Banturejo mulai pukul 08.30-10.15 dengan metode fun learning yang diikuti 82 siswa dari kelas 4,5, dan 6. Kegiatan dibuka oleh kepala sekolah SDN 1 Banturejo yaitu Ibu Yuliati. Seluruh siswa sangat antusias untuk mendapatkan sosialisasi mitigasi bencana ini, karena ini merupakan kali pertama mereka mendapatkan sosialisasi tentang mitigasi bencana gempa bumi dan gunung meletus.
Para siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pemateri saja tetapi mereka juga diperlihatkan video terkait mitigasi bencana gempa bumi dan gunung meletus serta bersama-sama bernyanyi tentang lagu mitigasi bencana. Diakhir mereka juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan juga menjawab tentang materi yang disampaikan. Semua siswa dengan penuh antusias berebut maju kedepan untuk bertanya, menjawab dan juga bernyanyi. Tidak lupa kakak-kakak KKN 213 memberikan apresiasi kepada adik-adik yang sudah berani maju dengan memberikan hadiah.
Mitigasi bencana sendiri adalah segala upaya untuk mengurangi resiko bencana baik berupa bangunan fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapai ancaman bencana. Salah satu bentuk upaya meningkatkan kemampuan mitigasi bencana ini KKM 213 melakukan penyuluhan guna meningkatkan kesadaran anak-anak yang tinggal di wilayah rawan bencana.
Jika dilihat dari kondisi wilayahnya, Desa Banturejo berada di daerah pegunungan yaitu dekat dengan gunung Kelud dan gunung Kawi. Diketahui bahwa Gunung Kelud sendiri merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Terakhir pada tahun 2014 Gunung Kelud meletus, Desa Banturejo sendiri terkena dampak dari letusan Gunung Kelud berupa hujan abu, hujan pasir, hujan batu kerikil, dan kilat disertai petir terus menerus. Sehingga diperlukan pemahaman tentang mitigasi bencana khususnya kepada anak-anak, dimana anak-anak sangat rawan terkena dampak dari adanya bencana karna kurang adanya pemahaman.
Oleh sebab itu diharapkan dengan adanya sosialisasi ini mampu memberikan gambaran kepada anak-anak terkaitt dampak bencana gempa bumi dan gunung meletus serta diharapkan anak-anak mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan sebelum,saat dan sesudah bencana melanda desanya sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya bencana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI