Mohon tunggu...
LoVembers
LoVembers Mohon Tunggu... Penulis - I'm a delusional artbitch who is trapped on poem, music, film, and photography.

*setiap kata yang kutulis adalah jiwa, jiwaku yang terlalu gila untuk menjadi hal lain selain sebuah tulisan*

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Awal yang Indah

27 Februari 2019   07:19 Diperbarui: 28 Februari 2019   07:58 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image source: pixabay

"Ayoooo, pecahkan balonnya. 

Kalian temukan pasangan mainnya. Hana menjelaskan peraturan dalam permainan di pesta itu.
Dor!!
Balon ungu meletus. Kuambil kertas di dalamnya. Terbaca tulisan nama "DANY"

"Halooo..yang namanya Dany mana?" 

aku berkata sambil melemparkan pandangan.


"Aku, namaku Dany." 

Seorang lelaki tampan berkulit putih memyodorkan tangan.


"Jadi di game ini kita partner nih?"
Tanganku menyambut ulurannya, lalu mengangguk. Kami berdua tersenyum
Itulah awal kisah pertemuanku dengan Dany, sampai setahun kemudian Dany melamarku dan kami resmi menjadi suami istri. 

Sebelum dia menjadi sangat pemarah dan ringan tangan. Dan sebelum aku terus menerus dia sakiti, kuputuskan melalukan ini.
Sambil membersihkan tangan, aku pandangi daging merah yang berceceran di lantai. Dulu, semuanya kukenali sebagai Dany, suamiku.

-TAMAT-

270219

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun