Theresienwiese, nama yang tidak terpisahkan dengan pesta rakyat terbesar di dunia, Oktoberfest, yang selalu diselenggarakan pada akhir bulan September hingga awal Oktober di kota München, Jerman. Di tempat ini selain perayaan tersebut, pada bulan April juga berlangsung Frühlingfest untuk menyambut kedatangan musim semi.
[caption id="attachment_411209" align="alignnone" width="448" caption="patung bavaria simbol kota münchen di theresienwiese yg dibangun sekitar thn 1845, pengunjung boleh naik didalam patung dan bisa melihat sebagian wilayah kota dari kedua mata patung tsb.."][/caption]
Frühlingfest adalah event yang mirip dengan Oktoberfest namun sedikit lebih kecil dalam penyelenggaraan dan stand yang mengisinya. Berbagai macam permainan dari anak-anak hingga dewasa ditemukan disini, selain berbagai makanan dan yang tidak ketinggalan tenda besar dari pabrik bir. Bagi keluarga keluarga untuk rekreasi lebih nyaman dan bisa dinikmati karena tidak terlalu berjejalnya pengunjung juga orang-orang berbau alkohol seperti pada pesta Oktoberfest. Di musim dingin pada bulan Desember juga ada festival musim dingin namun tidak semenarik dari keduanya. Kebanyakan hanya diisi oleh stand penjualan barang yang berkaitan dengan hari Natal.
Sejak jumat minggu lalu telah dimulai pembukaan secara resmi Frühlingfest ini dan akan berakhir sampai tanggal 3 Mei. Pada hari sabtu bertempat disebelah festival, satu hari penuh diselenggarakan Flöhmark atau pasar barang bekas. Pasar ini adalah yang terbesar diwilayah negara bagian Bayern yang diadakan setahun sekali. Lebih dari 2000 penjual dari beberapa daerah mendatangi untuk menjual barang dagangannya. Berbagai jenis dari pakaian hingga barang antik untuk koleksi dijajakan disana. Tahun kemarin tercatat lebih dari 80.000 pengunjung membanjirinya. Sayang pada hari tersebut saya tidak ada kesempatan untuk melihatnya karena harus menemani anak yang melakukan pertandingan liga sepakbola.
[caption id="attachment_411216" align="alignnone" width="448" caption="sebagian pemandangan tempat berkumpulnya oldtimer"]
Namun di hari Minggu, tidak kalah menariknya. Perkumpulan pecinta mobil lawas di kota München yang tergabung dalam Automobil Club München (ACM) untuk keduabelas kalinya melakukan ajang mejeng bareng di tempat ini. Ratusan oldtimer dari puluhan jenis merek dan tahun pembuatannya berkumpul saling membanggakan koleksi mobilnya. Mobil yang mereknya boleh dikatakan sudah almarhum karena tidak diproduksi lagi, juga muncul menyemarakkan acara.
[caption id="attachment_411218" align="alignnone" width="448" caption="deretan mobil jadul..."]
Mulai jam 10 pagi ratusan jenis mobil lawas sudah berderet berjejer di lapangan terbuka. Pengunjung bisa menikmati dan melihatnya dari jarak dekat sambil bernostalgia mengenang jenis mobil yang jarang ditemui lagi. Mirip seperti pasar penjualan mobil. Para pemiliknya pun tidak merasa khawatir meninggalkan mobilnya tanpa penjagaan. Setelah memarkir mobilnya kebanyakan pergi ke Frühlingfest beserta keluarga untuk jalan-jalan dan mencari makan.
[caption id="attachment_411219" align="alignnone" width="448" caption="cadillac lawas punya temen...."]
Sempat ketemu teman dan keluarganya yang kerja di pabrik mobil BMW. Teman ini memang mempunyai beberapa koleksi mobil lawas dan salah satunya adalah Cadillac yang dibawanya untuk kumpul dengan sesama penggemar oldtimer. Dikatakannya bahwa setahun sekali ditempat tersebut diadakan acara pertemuan semacam ini. Dari sekedar ngobrol tentang mobil dan perawatannya, bahkan bisa juga untuk melakukan transaksi jual beli. Selanjutnya mobil-mobil ini sebagian akan melakukan konvoi keliling kota bagi yang berminat atau melakukan perjalanan sendiri. Lalu lintas di kota München yang pada hari minggu biasanya sepi menjadi semarak dengan tampilnya oldtimer di jalanan.
[caption id="attachment_411220" align="alignnone" width="448" caption="kerrrreeeennnnnnn...."]