Mohon tunggu...
elde
elde Mohon Tunggu... Administrasi - penggembira

penggembira....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sebaiknya "Teman Ahok" Antisipasi Hal Ini

11 Maret 2016   12:30 Diperbarui: 11 Maret 2016   15:27 2158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="teman ahok.com"][/caption]Kegigihan dan perjuangan komunitas relawan "Teman Ahok" untuk menggolkan gubernur incumbent, Basuki Tjahaya Purnama, atau yang lebih akrab disebut Ahok menuju jabatan periode keduanya patut diacungi jempol. Kerja keras yang sudah dimulai dengan mengumpulkan KTP sebagai dukungan sekitar setahun lalu membuktikan akan hal ini.

Jalur independen yang telah dipilih Ahok untuk menghormati komunitas tersebut sebagai kendaraan maju ke pilgub DKI 2017, memang penuh resiko. Bukan hanya resiko kekalahan karena diperkirakan akan dikeroyok oleh partai politik, tapi juga terganjalnya di tengah jalan hingga tidak bisa lolos verifikasi dan batal ikut bertanding.

Sebelumnya masalah KTP dan formulir sebagai persyaratan telah menuai masalah karena tidak tercantumnya nama pasangan cawagub dan menyebabkan diulangnya kembali verifikasi KTP yang telah terkumpul. Pekerjaan yang benar-benar menyita waktu dan butuh kerja keras disamping harus memenuhi target 1 juta KTP yang dicanangkan.

Lobang sekecil apapun yang menyebabkan kegagalan mengusung Ahok hendaknya memang dipikirkan jauh hari selama masih memiliki waktu hingga menjelang hari H pendaftaran. Tidak terkecuali tentang nama cawagub yang bakal diusung. Untuk saat ini nama Heru Budi Hartono sudah disepakati sebagai pendamping Ahok.

Walaupun saya pribadi tidak mengharap hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, masalah nama cawagub ini hendaknya juga harus dipikirkan kembali untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa menggagalkan pencalonannya. Hal yang bukan mustahil pilgub yang masih akan berlangsung sekitar 1 tahun ini memunculkan peristiwa-peristiwa yang tidak terduga.

Misalnya saja dalam proses perjalanan sebelum hari H, cawagub mengundurkan diri, berhalangan atau diundurkan dan menyebabkan batalnya maju sebagai pasangan Ahok. Hal yang tidak menutup kemungkinan melihat serangan-serangan saat ini terhadap Ahok akan bergeser juga menyasar cawagubnya sebagai upaya penjegalan. 

Bisa saja karena alasan intimidasi, kriminalisasi maupun kesehatan serta penyebab lainnya yang kita tidak bisa memprediksi kejadian akan datang. Dengan mundurnya cawagub menjelang verifikasi dan pengajuan calon pasangan tentunya akan menimbulkan masalah kembali bila nama pasangan yang diajukan tidak tercantum sesuai persyaratan di KPU.

Hal berbeda jika ini dialami oleh pasangan yang diusung partai politik. Apabila salah satu atau keduanya tidak jadi maju, parpol tinggal konsolidasi dan bisa dengan cepat menunjuk kader lain untuk menggantikannya. Namun pasangan independen tidak semudah itu, karena terkait dengan KTP yang dikumpulkan dari para pendukungnya. Komunitas Teman Ahok tentunya tidak segampang mengubah nama pasangan tanpa persetujuan pemilik KTP. Jika hal ini terjadi bakal membutuhkan waktu lama lagi untuk memverifikasi. Celakanya jika waktu yang dimiliki sudah mepet dan pekerjaan tidak terselesaikan bisa berakibat gagalnya Ahok mencalonkan diri pada pilgub.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak kita harapkan tapi tidak menutup kemungkinan itu bisa saja ada, langkah dengan menyertakan nama cawagub alternatif di formulir terpisah bisa dilakukan dan untuk ditandatangani oleh para penyetor KTP. Misalnya nama Ratna Sarumpaet, Ridwan Saidi, Margarito Kamis, Karni Ilyas atau anu dicantumkan sebagai pengganti bila cawagub yang sekarang berhalangan. Tentunya juga harus dengan persetujuan Ahok. Dengan cara ini Temen Ahok bisa mengubah nama pasangan tanpa harus minta persetujuan pemilik KTP lagi dan melakukan verifikasi ulang.

Tulisan ini sekedar masukan saja buat Teman Ahok, karena saya pribadi tidak ingin melihat kegagalan sang petahana maju lagi di pilgub DKI 2017 mendatang dan menunda kemenangan yang sudah di depan mata. Apabila Teman Ahok telah mempersiapkan menutup celah sekecil apapun dan memiliki cara antisipasi yang sekiranya diperlukan agar pasangan yang diusung bisa lolos verifikasi, itu jauh lebih baik.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun