Mohon tunggu...
elde
elde Mohon Tunggu... Administrasi - penggembira

penggembira....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menolak Undangan Makan Siang di Istana

12 Desember 2015   14:15 Diperbarui: 13 Desember 2015   07:47 4900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="kompasiana.com"][/caption]

Untuk kedua kalinya presiden terpilih Joko Widodo atau lebih dikenal dengan sebutan populer Jokowi mengundang kompasianers makan siang di istana. Tidak tanggung-tanggung jumlah yang diundang pun lebih banyak dari sebelumnya, 100 orang! Suatu kebanggaan bagi kompasiana yang mendapat perhatian besar dari orang nomer satu di negeri ini.

Apabila pada perhelatan jamuan makan siang pertama pemilihan kompasianers yang diundang ditentukan oleh pihak istana, namun kali ini konon Admin kompasiana yang memilihnya. Kriteria apa yang digunakan dalam pemilihan sepertinya tidak memandang status yang disandang sebagai pendukung Jokowi maupun orang-orang yang berseberangan. Kemungkinan bisa saja ini untuk memberikan rasa "keadilan" karena untuk menghindari perdebatan seperti yang terjadi pada session sebelumnya.

Namun niat baik Jokowi yang sebelumnya direncanakan akan datang membuka pesta akbar kompasianival tapi berhalangan dan menggantinya dengan undangan makan siang ini, masih saja menimbulkan polemik. Pihak istana yang tidak menentukan siapa-siapa yang layak diundang tapi berdasarkan pilihan Admin, menjadi sasaran kesalahan ditimpakan pada Jokowi. Salawi!

Undangan makan siang yang tentunya dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi antara rakyat kompasiana dengan presidennya pun banyak disalah artikan. Kecurigaan bahkan hingga tuduhan yang tidak berdasar bermunculan. Kesempatan sebagai ajang pembullian Jokowi lagi. Salawi!

Ketika hanya pihak-pihak pendukung Jokowi di kompasiana pada undangan makan siang pertama dilakukan, ada suara-suara yang menyesalkan akan hal ini. Jokowi dianggap pilih kasih dan tidak mau mengundang pihak yang berseberangan. Mereka menganggap juga sebagai rakyat Indonesia walau menempatkan diri sebagai yang tidak mendukung dan harusnya juga ada perwakilan yang diundangnya.

Namun saat ini ketika mereka yang memposisikan diri sebagai pengkritik pemerintah juga turut diundang, ada beberapa yang menolak untuk datang. Jika alasan ketidak hadirannya karena berhalangan, ini bukan masalah. Hanya saja diantaranya bahkan sempat menulis di status FB dan mencurigai undangan ini ada agenda tertentu. Berpikir bahwa apabila hadir lalu nantinya akan menjadi lembek dengan kritikan-kritikan tajamnya. Tidak ada makan siang gratis. Argumentasi tidak berdasar yang digunakan sebagai alasan.

Hal ini malah menunjukkan karakter dirinya sendiri yang tidak memiliki ketegasan dalam memegang prinsip. Mudah tergiur dan berganti arah hanya karena sepiring nasi. Dipastikan niat Jokowi mengundang kompasianers bukan untuk mengintimidasi atau melarang orang-orang yang mengkritik agar lalu menjadi pendukungnya. Kenapa malah jadi takut dengan bayangan sendiri?!

Bukan kali ini saja Jokowi mengundang makan orang-orang yang kritis terhadap kebijaksanaannya dalam pemerintahan. Orang sekelas Prabowo yang sempat menjadi saingan dalam pilpres kemarin pun sudah pernah juga diundangnya. Beliau pun datang memenuhi undangan makan dan bila ada uneg-uneg malah bisa disampaikan secara langsung. Sikap gentle yang seharusnya bisa diteladani para pendukungnya.

Sebenarnya undangan makan siang ini adalah kesempatan emas bagi kompasianers yang menempatkan diri sebagai pengkritik Jokowi. Dengan kehadirannya, bisa langsung menyampaikan apa yang menjadi ganjelan pikirannya selama ini pada pemerintah. Jika hanya menulis di kompasiana atau media lain, belum tentu dibaca oleh beliau. Namun hal ini kembali pada pilihan masing-masing. Lebih seneng kasak-kusuk dibelakang atau secara gentle menyampaikan langsung kepada yang bersangkutan.

Satu yang jelas dan pasti agenda undangan makan siang ini, selain kompasianers yang beruntung diundang diberi kesempatan untuk melihat jeroan istana yang tidak bisa didapatkan sembarang orang, tentunya juga bisa membuat perut kenyang kalau tidak malu-malu mengambil makan banyak.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun