Mohon tunggu...
elde
elde Mohon Tunggu... Administrasi - penggembira

penggembira....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Setya Novanto Tidak Akan Hadir di Sidang MKD?

6 Desember 2015   16:50 Diperbarui: 6 Desember 2015   17:59 3919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto: images.google.de"][/caption]Bagi masyarakat yang sudah berharap banyak senin, 7 desember 2015, akan menyaksikan kelanjutan sidang MKD yang rencananya menghadirkan teradu, Setya Novanto, diperkirakan bakal mengalami kekecewaan. Hampir bisa dipastikan bahwa ketua DPR tersebut tidak akan datang untuk memberikan penjelasan terkait isi rekaman kasus Freeport. Hal sama yang sudah dilakukan oleh rekannya, Riza Chalid.

Pertimbangan ketidak hadirannya karena apapun yang akan dibantah sudah tidak bisa menolong lagi sangsi yang bakal dijatuhkan. Kesaksian dari SS dan MS serta bukti rekaman telah menjelaskan secara gamblang adanya kode etik yang memang telah dilanggarnya. Kalaupun ada anggota MKD yang berada dipihaknya dan sudah mensetting pertanyaan-pertanyaan yang bakal diajukan, namun masih ada anggota lain yang tidak mau diajak kompromi.

Anggota MKD dari parpol yang memang menginginkan lengsernya Setya Novanto, tentunya akan mencecar pertanyaan kritis seputar isi rekaman tersebut. Instruksi dari parpol khususnya yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah pastinya akan melakukan hal ini. Dengan lengsernya Setnov sebagai ketua DPR, kesempatan menempatkan kadernya di pimpinan parlemen menjadi terbuka dengan sistem paket dan kocok ulang.

Pertanyaan kritis diperkirakan datang dari partai Nasdem lewat Faisal Akbar, Junimart Girsang dan Marsiaman Saragih dari PDIP, Sariffudin Sudding (Hanura) dan lainnya. Dengan pertimbangan daripada dipermalukan dihadapan jutaan orang pemirsa televisi jika sidang ini dilakukan terbuka lagi, keputusan untuk tidak datang menjadi pilihan Setnov.

Menghadiri sidang atau tidak, bukan perbedaan lagi karena sangsi sudah menantinya. Soal pencopotan sebagai ketua dan anggota DPR hanya menunggu waktu saja karena sudah tidak ada jalan lain membela diri. Dukungan dari parpol yang tergabung dalam KMP pun sepertinya juga sudah terbelah dan tidak bisa diharapkan lagi.

Selain itu kasus inipun sudah masuk ranah hukum yang ditangani oleh kejaksaan. Ini sepertinya yang akan lebih diperhatikan oleh Setnov. Langkah yang akan diambil  memfokuskan diri bagaimana caranya agar bisa lolos dari hukuman pidana seperti kasus-kasus lain yang pernah dihubungkan dengan dirinya. Tidak menutup kemungkinan kasak-kusuk melakukan lobi pada pihak-pihak terkait untuk pemufakatan agar tidak sampai menyeretnya sebagai pesakitan.

Sewaktu diadakan acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di gedung Nusantara DPR kemarin, Setnov tidak hadir dan sempat disinggung Jusuf Kalla dengan mengatakan hilang, lalu ada pernyataan yang mengatakan karena beralasan sibuk mempersiapkan acara pernikahan putrinya. Bisa saja ketidak hadiran Setnov besok di sidang MKD beralasan sedang menemani mempelai berbulan madu.....

Namun bisa saja prediksi di tulisan ini keliru, Setnov akan hadir besok dengan kepercayaan tinggi dan sebagai seorang gentleman yang berani mempertanggungjawabkan rekaman obrolan warung kopinya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun