[caption caption="http://www.abendzeitung-muenchen.de/gallery.oktoberfest-2015-wiesn-start-die-besten-bilder-vom-samstag.0a79636f-1a9e-4eb4-9240-5187a8ae8faa.html/id/7444e030-fc3f-4c6b-b3ee-c1dd5c1441c3"][/caption]
Sejak sabtu minggu kemarin pesta rakyat terbesar yang selalu diadakan tahunan di kota München telah dibuka. Oktobersfest menjadi magnet tersendiri bagi penduduk lokal maupun wisatawan dari berbagai negara belahan dunia. Walaupun perayaan hanya berlangsung sekitar 2 minggu, dari tangal 19 September-4 Oktober, namun jumlah pengunjung begitu banyak setiap tahunnya dan berkisar rata-rata lebih dari 6 juta orang.
 [caption caption="http://www.abendzeitung-muenchen.de/gallery.oktoberfest-2015-wiesn-start-die-besten-bilder-vom-samstag.0a79636f-1a9e-4eb4-9240-5187a8ae8faa.html/id/8e12d5f2-ed2f-4f28-8b8f-c36d7676daff"]
Menjadi pramusaji di tenda-tenda besar yang berada di Theresienwiese, tempat berlangsungnya pesta rakyat ini, salah satu kesempatan untuk mendapatkan uang lebih. Berbeda jauh bila bekerja di restaurant pada hari biasa. Selama sekitar 2 minggu bisa mengantongi lebih dari 5.000€ dengan jam kerja kurang lebih 14 jam/hari. Tidak mengherankan bila banyak orang dari negara tetangga Jerman seperti Swiss dan Austria karena ada kemiripan bahasa, berdatangan untuk mendapatkan pekerjaan ini. Banyak juga orang Jerman sendiri walau sudah memiliki pekerjaan tetap, kadang khusus mengambil liburan hanya untuk bekerja disini.
[caption caption="http://www.heute.at/storage/scl/bilder/news/welt/welt/das_179_oktoberfest/524092_m3w620h372q75v65176_RTR38J6V.jpg?version=1348860072"]
Oktoberfest identik dengan perayaan pesta yang tentunya tidak ketinggalan dimeriahkan dengan "makanan tradisional" khas masyarakat Bayern, bir. Bir seperti sudah merupakan kebutuhan pokok hingga ada istilah bukan minuman lagi tapi sudah menjadi makanan. Tradisi yang juga masih menurun di kalangan generasi mudanya. Dalam event seperti ini para perusahaan bir berlomba memproduksi edisi spesial yang dinamakan Oktoberfest Bier. Perbedaan dengan yang dijual kesehariannya, bir ini lebih banyak kadar alkoholnya yang mencapai sekitar 7% dibanding rata2 yang hanya 5%. Tentunya rasa juga berbeda dan efek yang ditimbulkan jika diminum akan cepat mengalami mabuk. Dari data tahunan tercatat selama berlangsungnya pesta rakyat ini lebih dari 6 juta liter bir yang dikonsumsi.
Mahalnya harga bir pada tenda-tenda besar yang dilengkapi dengan live music dan sekarang mencapai 10€/liter, orang pun menjadi berpikir untuk sangu bir sendiri dari rumah. Bir sejenis yang dijual di Oktoberfest bisa juga didapatkan di supermarket dengan harga jauh lebih murah yang hanya sekitar 1,5€/liter dan dikemas dalam botol. Mereka minum secukupnya dari rumah dan datang sambil membawa beberapa botol untuk dihabiskan sebelum memasuki tenda besar. Nantinya setelah cukup doyong dan berada di dalam tenda, maka hanya membeli 1-2 liter lagi sebagai penambah doping. Untuk masuk ke tenda juga tidak mudah karena antrian panjang dan selalu penuh. Sistem buka tutup pintu pun diberlakukan menyesuaikan kapasitas tempat yang biasanya rata-rata setiap tenda bisa menampung lebih dari 3.000 orang.
[caption caption="diharap memisahkan sampah dan botol..http://www.abendzeitung-muenchen.de/inhalt.flaschensammler-rund-ums-oktoberfest-flaschen-standl-so-trennt-sich-die-wiesn.6b2d3b7b-54e6-4dfc-8f8d-50d8afec3300.html"]
Botol-botol yang dibawa pengunjung dari rumah menjadi penghasilan tersendiri bagi para pemulung dan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan guna mendapat uang sampingan. Kebiasaan pengunjung meninggalkan botol-botol di sembarang tempat adalah rejeki bagi mereka. Sambil membawa tas besar atau gerobak kecil berjalan mengelilingi area untuk mengumpulkannya. Ada juga yang lebih memilih standby di samping tempat sampah dan menyediakan gerobak kecil untuk menampung botol dari pengunjung.