Mohon tunggu...
elde
elde Mohon Tunggu... Administrasi - penggembira

penggembira....

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wajah Salzburg, Kota Kelahiran Mozart

8 April 2015   13:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:22 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi pecinta musik khususnya jenis klasik, nama Wolfgang Amadeus Mozart akan sangat akrab di telinga. Komponis kelahiran 27 Januari 1756 dan meninggal 5 Desember 1791 di Wina ini, telah menghasilkan beberapa karya besar yang dimainkan dalam bentuk opera. Salah satu yang terkenal dan masih sering dipentaskan sampai saat ini di antaranya Die Zauberflötte atau Seruling Ajaib. Nama besar Mozart tidak dapat dipisahkan dengan nama kota tempat kelahirannya, Salzburg.

Salzburg adalah kota tua di wilayah Austria dan menjadi tujuan wisata paling digemari di negara tersebut. Jutaan orang tiap tahunnya menyempatkan diri mengunjunginya. Bukan hanya karena kota ini sebagai tempat kelahiran "bocah ajaib" yang sedari kecil sudah terlihat bakat besarnya di bidang musik, namun juga memiliki panorama dan keindahan lain sebagai tujuan tamasya.

Rumah tempat kelahiran sang maestro yang sekarang dijadikan museum, tercatat sebagai salah satu museum di dunia yang paling banyak mendapat kunjungan. Selain benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan Mozart, juga naskah-naskah hasil karyanya yang dipamerkan. Selain itu juga foto lawas figur orang-orang berbentuk lukisan oil yang menggambarkan silsilah keluarganya. Hanya saja sayangnya selama di dalam bangunan tersebut, pengunjung tidak diperkenankan untuk mengambil gambar.

Sewaktu penulis berkesempatan mengunjunginya, keinginan jahil mendapatkan gambar-gambar di dalam museum itu pun datang juga. Selain sebagai kenang-kenangan dan tentunya juga bisa sedikit dibagikan kepada rekan kompasianers yang belum sempat berkunjung ke sana. Bermodal main petak umpet dengan penjaga yang selalu mondar-mandir di setiap ruangan akhirnya beberapa gambar bisa sukses didapatkan... hehehe.

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Jalan depan rumah kelahiran Mozart yang dipenuhi pertokoan dan restaurant"][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Apartemen warna kuning tempat kelahiran Mozart yang dijadikan museum"]

1428410575758006743
1428410575758006743
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Tangga masuk ke rumah Mozart"]

14284107181532496306
14284107181532496306
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Sebagian mebel ruang tamu"]

14284108801425140852
14284108801425140852
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Ruangan dapur yang terlihat sempit dan gelap"]

1428411036978388352
1428411036978388352
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Teras sempit yang menghubungkan ruangan...eh.. ada Elde Junior kelihatan nongol di jendela..."]

14284111851553479162
14284111851553479162
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Piano kecil yang digunakan untuk belajar bocah ajaib"]

14284113001731906487
14284113001731906487
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun