Mohon tunggu...
Lovely Cherry
Lovely Cherry Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'm student at university. Not special from me, i just a girl who like to writing anything that on my mind.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Salah Sasaran

10 Januari 2012   06:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:05 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13261784651119309736

“Adel, pokoknya kamu harus punya pacar! Atau kamu lebih memilih untuk mama gak kasih uang jajan selama 1 bulan?” ancam mamanya

“Tttaappi mma… ”

“Gag ada tapi-tapian, kamu milih punya pacar ato tidak akan dapat uang jajan selama 1 bulan!”

Mama adel ingin sekali melihat adel yang ceria seperti dulu lagi. Dulu pernah sekali adel mempunyai pacar, tapi itupun hanya berlangsung selama 3 bulan.  Adel putus dengan pacarnya karena adel mengetahui kalo ternyata cowoknya itu homo. Sejak saat itu adel memutuskan untuk tidak pacaran lagi karena takut akan kecewa lagi.

“Delon, gimana nih mamaku nyuruh aku  nyari pacar! Keluhku pada delon, sahabatku

“Ya udah,  tinggal kamu tunjuk aja mana cowok mau kamu jadiin pacar! Kamu itu kan cantik, populer lagi. Mana ada sih cowok yang gak suka ma kamu.”

Adel menyadari kalo dirinya memang sempurna tetapi baginya mencari cowok yang benar-benar tulus mencintainya itu sangatlah susah. Adel takut akan kecewa seperti dulu lagi, oleh sebab itu  adel sulit mencoba membuka hatinya untuk cowok lain. Delon menunjuk satu-satu cowok yang ada di kantin itu , dan menjelaskan bahwa tidak semua cowok tu kayak gitu.     Adel terdiam sesaat, dan kemudian  ia langsung memandang lekat-lekat  delon yang sedang menyerut es tehnya dengan senyuman ringan  penuh makna .

“Ngapain kamu liatin aku dengan tatapan seperti itu! Membuat firasatku gag enak aja !”

delon… bantuin aku ya! Kamu mau kan jadi pacar pura-puraku. Satu hari aja deh. Pleaseee!!

“tUhh khan bener, firasatku gak enak ! Lagian ogah banget,  aku jadi pacarmu! Cari cowok lain aja deh , jangan aku! “

Adel terus menatap delon dengan tatapan memelas. Melihat adel raut wajah adel, delon yang tak pernah tegaan terhadap wanita ahkirnya mau menyetujui permintaan adel.

“Makasih delon, kamu memang my best friend ku deh! “ ucap adel sembari memeluk delon dan langsung pergi kekelas

Rosa­ menghampiri adel yang saat itu tengah asyik membaca komik di kelas , dan meminta pertolongan adel untuk mencoblangin dirinya dengan delon. Adel yang saat itu tengah berkonsentrasi  membaca langsung kaget mendengar permintaan rosa. Adel merasa mungkin ada gunanya juga ya dia membantu rosa, toh delon sendiri juga udah lama jomblo.

Adel memandangi  wajah delon yang sedang menyetir mobil  ke rumah adel. Kenapa ya, rosa bisa suka ama delon?! Padahal khan wajah delon itu standar-standar aja! Batinnya

Delon yang menyadari hal itu langsung memalingkan wajahnya.

“Delon,  menurut kamu rosa tu anaknya gimana?” pancing adel dengan nada bicara serius

“Ngapain sih kamu tanya hal begituan.”

“Udah deh, tinggal jawab aja susah amat sih!”

Ok, aku jawab nih. Mmm… kalo nurut aku sih rosa itu orangnya cantik , easy going, smart.

“Kamu naksir dy???” Tanya adel yg mengagetkan delon

Ngiiikkk!! Delon tiba-tiba mengerem mobilnya tepat di pinggir jalan. Dan langsung memalingkan wajahnya tepat di depan muka adel dengan sorot mata tajam seolah  berbicara ‘jangan bicara tentang hal itu lagi  atau kamu mau aku turunin di tengan jalan’ . Adel langsung mengerti dan iapun tak bertanya lagi tentang hal itu kepada delon. Selama perjalanan adel dan delon tak bicara lagi, keheningan terjadi diantara mereka berdua.

“Ma, kenalin ini pacar adel!”adel langsung memperkenalkan delon sesampainya dirumah adel

“Saya delon, Tan! Ucap delon sopan

Mama adel menyambut baik kehadiran delon, “Ternyata pacar kamu keren juga ya del!” Puji mama adel. Mama kira anak mama ini bakal jadi perawan tua, tapi untunglah ternyata ada juga cowok yang suka ma kamu.

“Huhh mama nih! Emangnya adel gak laku gitu!” gerutu adel dengan bibir manyunnya

Ha..ha..ha! mereka tertawa bersama dan lagsung larut terbawa suasana.

Malam harinya, adel mengirim sms ke rosa dan delon yang bunyinya sama .

"   Delon, minggu besok aku tunggu kamu di kafe Fiesta, jam 7 tepat! Jangan telat!!! Oh ya, aku jg udah pesenin meja no 15 "

Adel mana sih.. lama amat! Nyuruh orang datang gag telat, tapi sendirinya juga ngaret! Delon melihat jam tanganya yang sudah menunjukan pukul 8.

Rosa kaget melihat delon duduk di meja yang sudah di pesen adel untuk dirinya, rosa memberanikan diri bertanya  “Lho  delon, ngapain kamu di sini?

“Aku nunggu adel, dy minta aku datang kesini. Kamu sendiri ngapain kesini?”

“Lho..kok, sama sih. aku kesini juga karena diminta adel !”

Rosa tidak menyadari kalo ini adalah trik adel untuk mendekatkan mereka berdua. Namun setelah rosa melihat adel tengah bersembunyi dibelakang pot bunga di dekat tolet kafe dan mengacungkan jembol kearah rosa,, baru kemudian rosa sadar akan trik adel.

“Huhh dasar , tu anak. Ada-ada aja idenya!” gumam rosa pelan sambil ketawa kecil

“Kamu kenapa ros? Tanya delon bingung. “gag papa!” ucap rosa singkat

Rosa memulai obrolanya. Namun delon hanya menaggapi pertanyaan rosa dengan jawaban ya atau tidak. Delon merasa sangat bosan,, tetapi kelihatannya rosa pintar mengendalikan susasana. Rosa mencoba menarik perhatian delon dengan leluconnya. Delon yang saat itu merasa bosan, langsung tertawa terbahak-bahak mendengar lelucon rosa.

Beberapa hari disekolah dilalui adel tanpa kehadiran delon disisinya. Sekarang adel tak bisa terus bersama delon, karena sekarang delon sudah ada yang punya, yakni rosa . Kesepian menyelimuti  kehidupan adel, dan sejak itulah adel mulai menyadari perasaannya . Ya!perasaan yang selalu dialami setiap manusia saat mereka mulai merasa tertarik dengan lawan jenisnya. Adel berusaha menyembunyikan perasaannya, karena ia takut akan merusak persahabatannya dengan delon yang selama ini terjalin..

Tuhan! Kenapa engkau memberikan perasaan sayangku ini kepada orang yang salah? Apakah aku ini memang tidak pantas mendapatkan cinta sejati???Rintih adel yang tak terduga air matanya mulai menetes  membasahi wajahnya.

Adel menceritakan semuanya kepada mamanya, tentang kepura-puraan delon, tentang rosa & delon, dan tentang dirinya yang mulai menyayangi delon. Adel pikir mungkin ini adalah cara yang baik untuk meringankan beban kesedihannya.

“Ya! Sebenarnya mama juga sudah tauk kok kalo kalian itu tidak benar-benar pacaran.” tegas mamanya sambil mengelus-elus rambut adel

“Lho, kenapa mama bisa tau?” adel mulai terhenti dari isakan tangisnya

Mama tau dari sikap kalian berdua yang aneh tidak seperti orang sedang pacaran. Adel  langsung memeluk mamanya. Semua beban dan kesedihan yang adel  rasakan selama ini serasa hilang terbang seperti ditiup oleh angin yang berhembus.

Di sekolah, adel mengucapkan selamat pada Delon dan Rosa. Adel berfikir mereka pasti sudah jadian. "Selamat ya Ros, kamu udah dapetin delon. Tolong jaga baik-baik ya, delon itu cowok yang baik." ucap adel sambil menjabat tangan rossa. "Loh..del? Tunggu bentar,,,," belum selesai Rossa menyelesaikan kalimatnya, Adel menyela. "Aku udah tau semuanya kok." Adel langsung pergi meninggalkan rossa sambil meneteskan air mata, dia tak kuat harus memberikan selamat pada rossa. Adel menangis di bawah pohon besar yang menaungi dirinya dari terik matahari. Kenapa baru sekarang aku menyadarinya ? Bodoh ! Kenapa selalu saja terlambat. Delon sekarang sudah punya rossa. Aku tak mungkin merusak hubungan mereka.  Tapi aku sayang banget sama Delon. Adel bodoh ! Kau harus mengiklaskan delon del ! Di sana banyak cowok yang lebih baik dari delon. Semangat del !! Adel berbicara pada dirinya sendiri mencoba menyemangati dirinya. Ternyata tanpa sepengetahuan Adel, ada sosok dari balik tembok yang dari tadi mengamatinya. Delon shock mendengar pengakuan adel. Delon langsung mendekati Adel. Melihat delon, Adel kaget dan langsung menghapus air matanya yang dari tadi bercucuran. "Ngapain kamu kesini." tanya Adel. "Suka-suka aku donk, sekolah ini kan bukan milikmu." Delon ngeles. "Oya...kamu udah dari tadi disini ? Kamu dengar semua yang aku bicarakan tadi?" tanya Adel panik "Gag semua,, aku cuma dengar kamu tadi bilang kalau kamu suka aku. Aapa itu bener del ?" Adel mengalihkan pembicaraan, tapi delon malah semakin mendekatinya dan memaksanya mengaku. Wajah mereka kini sudah berdekatan sekitar 30cm. Adel terdesak, diapun akhirnya mengaku. "Ya... AKU MEMANG SUKA KAMU LON ! PUASSS !!!!" gertak adel. "Dasar Bodoh !! Gadis BEBAL !!  Hati Batu !! Gag punya perasaan ! " Delon memaki-maki Adel. Adel merasa bersalah , karena dia punya perasaan spesial pada dElon yang harusnya itu tidak boleh terjadi. "Maaf, aku tahu aku memang salah. Aku janji akan membuang perasaan ini jauh-jauh. Aku tidak akan merusak hubunganmu dengan Rossa. " kata Adel sambil meyakinkan delon hal itu pasti akan dilakukannya. Delon menatap Adel dan langsung memeluknya erat. Adel bingung dengan sikap Delon. Dia langsung melepaskan pelukan delon. "Kamu kenapa Lon?" "Apa kau tidak tahu yang kurasakan dari dulu? Perhatianku pada mu, sikapku padamu, semua itu kulakukan karena aku sayang kamu del. Dari dulu aku sayang kamu, tapi karena kamu bebal kamu tidak menyadarinya. Kamu malah menjodohkanku dengan rossa, yang jelas-jelas dia udah punya pacar." Delon menjelaskan semuanya dengan runtut. "Jadi...." "Ya, kamu salah sasaran. Cintaku bukan untuk rossa tapi untuk kamu del ! Adelia Putri Amalia." Adel memeluk Delon. Rasa bahagianya tak bisa terbayarkan oleh apapun. "Hem...Hem..." Rossa mendekati delon dan adel. "Ciee... jadian nih sekarang." "Ohya Lon.. kayaknya kamu harus lebih jujur tentang perasaanmu pada sahabatku ini. Dia agak bebal soalnya." ejek rossa. "Rossaa!!!" Bentak adel disertai tawa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun