Deras hujan rindu seketika jatuh dari langit dadaku.
Aku rapuh tanpa kamu.
Jika saja tumbuh sayap pada kedua punggungku...
tlah terbang jauh aku menujumu.
Aku rindu.
Sebenar-benar rindu yang tak mampu tertulis di ruang dan waktu.
Aku sayang.
Sebenar-benar sayang yang tak sanggup tergambar di kanvas-kanvas imajiku.
Aku cinta.
Sebenar-benar cinta yang tak mungkin tercipta begitu saja tanpa restu Sang Maha Satu.
Aku padamu Mas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!