Mohon tunggu...
Alin
Alin Mohon Tunggu... -

sudah tak jaman wanita dijajah pria

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi Jadi Nyata

14 April 2016   19:19 Diperbarui: 14 April 2016   19:23 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menahun engkau dan aku berbaju sabar
atas pertemuan yang kiranya seperti mimpi terbesar

Aku menangis di sini,
air mataku berjubah tebal rindu
engkau terdiam di sana,
detak jantungmu seperti tenang riak banyu

Tunggu aku
Tunggu aku
Tunggu aku

Aku tengah tawar menawar waktu, untuk kita segera bertemu

Saat bertemu nanti
aku yakin kamu sudah mengerti
luapkan semua hasrat rindu yang ada
aku pasrah, aku milikmu seutuhnya

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun