Mohon tunggu...
Arya Panakawan
Arya Panakawan Mohon Tunggu... -

mengenal jawa timur lebih dekat, melalui alam, budaya dan sosial politiknya. Juga jagan lupa Follow twitternya di @aryapanakawan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenang Masa Lalu bersama Museum Sampoerna

1 Maret 2014   23:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:20 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aroma tembakau menyengat saat memasuki ruangan di museum ini. Yah, sebuah ruangan di museum rokok sampoerna yang berlokasi di jl taman sampoerna no 6 Surabaya. Tentu sudah terbayang dari namanya, isi museum ini sudah pasti berisi barang-barang PT sampoerna. Ada banyak peninggalan dari pabrik rokok terbesar ini, mulai zaman belanda hingga zaman sekarang.

Saat memasuki museum ini, kita akan langsung disuguhi aroma tembakau yang cukup menyengat, di ruang pertama ini kita bisa melihat tembakau pilihan dari sampoerna dan barang-barang pribadi dari pendiri sampoerna, liem seeg tee. Barang-barang yang ada, masih terawat dengan sangat baik.

[caption id="attachment_314623" align="alignnone" width="300" caption="Aroma Tembakau Terbaik"][/caption]

[caption id="attachment_314624" align="alignnone" width="300" caption="Perabotan dari liem seeg tee yang terawat baik"]

13936638051731079868
13936638051731079868
[/caption]

Memasuki ruang ke dua, kita akan disuguhi foto-foto serta lukisan pekerja yang beraktifitas didalam mengola rokok yang masih tradisional, hingga pengolahan rokok yang modern. Serta ada foto sultan Yogyakarta, yang mengunakan produk sampoerna. Selain itu yang unik ada berbagai macam gambar korek api dari masa ke masa, dari korek api yang dulu saya pernah kenal, hingga korek api yang saya tidak mengenalnya.

[caption id="attachment_314625" align="alignnone" width="300" caption="Salah Satu Lukisan Yang Ada Di Museum Sampoerna"]

1393664033283179542
1393664033283179542
[/caption]

[caption id="attachment_314626" align="alignnone" width="300" caption="Para Pekerja Tempo Dulu"]

13936641251366530364
13936641251366530364
[/caption]

[caption id="attachment_314627" align="alignnone" width="300" caption="korek api jadul"]

1393664179789015220
1393664179789015220
[/caption]

Memasuki ruang ketiga, adalah ruang yang paling besar dan lebar. Di sini berisi tentang segala jenis rokok milik sampoerna dari masa ke masa, hal yang menarik disini ada warung kecil berisi jajanan lengkap, jajanan itu rata-rata jajanan yang sudah lama tidak diproduksi, sehingga menginggatkan saya akan jajanan saat saya masih kecil dulu. Di sebelah warung kecil tersebut ada motor Honda lama berwarna merah, kesan jadulnya sangat terasa.

[caption id="attachment_314628" align="alignnone" width="300" caption="Warung sederhana dengan aneka jajanan masa lalu"]

1393664387889645469
1393664387889645469
[/caption]

[caption id="attachment_314629" align="alignnone" width="300" caption="Bawa pulang ah ni montor, hehe.."]

13936645512145187827
13936645512145187827
[/caption]

Menuju ruang atas, ruang belanja produk-produk sampoerna berupa baju, aksesoris dan lain-lain. Di ruangan ini, kita tidak boleh berfoto-foto, tidak tahu alasannya kenapa.

Berkunjung ke museum sampoerna, kita seolah-oleh kembali kemasa lampau, dimana barang-barang yang kita lihat, seakan-akan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari khususnya dimasa kecil saya dulu. Ada kenangan yang terlintas saat melihat benda-benda di museum sampoerna, kenangan waktu saya kecil yang indah dan sedikit mengharukan saat mengenangnya.

Mungkin memang rokok sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, sejak zaman dahulu. Saya tidak hendak menjadikan rokok sebagai budaya nusantara, tetapi setidaknya hal itu yang ingin di tanamkan di benak pengunjung yang datang ke museum sampoerna.

Selesai…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun