Mohon tunggu...
Arya Panakawan
Arya Panakawan Mohon Tunggu... -

mengenal jawa timur lebih dekat, melalui alam, budaya dan sosial politiknya. Juga jagan lupa Follow twitternya di @aryapanakawan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ludruk Marsudi Laras di Gedung Irama Budaya THR Surabaya

5 Desember 2014   04:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:01 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Postingan yang tertunda dari kesenian tradisi Ludruk di Gedung Irama Budaya Surabaya.

Selama nonton ludruk di gedung irama budaya, ini penampilan ludruk paling fress dan keren abis. Ludruk dari marsudi laras yang digawangi oleh anak-anak muda Surabaya ini, menampilkan pertunjukan dengan judul reuni mayat. Judul ceritanya emang serem tetapi pementasannya jauh dari kata serem, melainkan kocak dan konyol abis. Walaupun begitu, masih dalam pakem-pakem ludruk, seperti ada tari remo, jula-juli, dagelan dan alur cerita yang juga ada seriusnya, walaupun 70% guyonan, hahaha…

[caption id="attachment_357841" align="alignnone" width="300" caption="Tari Remo dari anak SMP 25"][/caption]

[caption id="attachment_357842" align="alignnone" width="300" caption="Tari-tarian dari anak SMP 25 juga, keren anak2 muda ini"]

1417701432689401465
1417701432689401465
[/caption]

[caption id="attachment_357843" align="alignnone" width="300" caption="Persembahan jula juli dari cak lupa namanya... hehehe..."]

1417701490892001103
1417701490892001103
[/caption]

[caption id="attachment_357844" align="alignnone" width="300" caption="Dagelan fress banget, dari cak pay dkk"]

14177015621407859202
14177015621407859202
[/caption]

Ludruk yang mengusung tema kepahlawanan ini, menampilkan sosok pahlawan kekinian dalam tindakan yang sederhana tetapi penuh makna. Diceritakan seorang pemuda mati tertabrak mobil, gara-gara ingin menyelamaykan anak kecil yang menyebarang. Mayat pemuda tersebut di bawa ke kamar mayar rumah sakit. Saat tengah malam, para mayit tersebut bangkit dan ngobrol tentang kematian masing-masing. Tidak disangka, istri pemuda itu mencari mayatnya dan di kamar mayat itu pula orang tua anak kecil yang diselamatkan berterima kasih dan memberikan imbalan yang pantas ke pada istri pemuda yang telah rela terengut nyawanya demi menyelamatkan seorang anak.

[caption id="attachment_357845" align="alignnone" width="300" caption="Adegan cerita saat di kamar mayat"]

14177016311136014367
14177016311136014367
[/caption]

[caption id="attachment_357846" align="alignnone" width="300" caption="Para mayat, bangkit dan reunian cerita kematiannya masing2. ini agak mengelikan..."]

14177016921510974979
14177016921510974979
[/caption]

[caption id="attachment_357849" align="alignnone" width="300" caption="Para pemain ludruk marsudi laras, keren abisss..."]

14177017991968904778
14177017991968904778
[/caption]

Saya melihat antusias pemuda Surabaya sangat meriah dengan turut menghadiri pagelaran ludruk, menurut saya, para seniman hanya butuh sentuhan kreatif dan inovatif agar kesenian ludruk tetap diminati oleh masyarakatnya khususnya generasi muda seperti saya ini (cieee,,,, ngaku-ngaku masih muda, hehehe)

Selesai...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun