Sariawan. Jengkel bukan main jika saya mendengar kata tersebut. Apalagi, jika harus mengalaminya. Bentuknya yang kecil namun menyakitkan, membuat saya selalu takut untuk mengunyah makanan. Mengapa? Ya, mungkin selama ini kita hanya mengetahui bahwa Sariawan disebabkan oleh kurangnya vitamin C, panas dalam, dan lain-lain. Tetapi, penyebab Sariawan saya berbeda. Saya terlahir dengan gigi taring yang lebih tajam dari kebanyakan orang lainnya. Kedua gigi taring saya, sering sekali melukai gusi dan lidah saya baik ketika makan maupun ketika berbicara. Percayakah Anda, saya pernah mengalami Sariawan hampir 4 kali dalam seminggu? Jadi, bisa dihitung sekitar seminggu sekali saya mengalaminya.
KERIPIK PEDAS
Dulu, ketika saya masih SMP, saya mengobati Sariawan tidak dengan obat. Tetapi dengan sebungkus keripik yang super pedas. Saya terus melakukan itu karena makanan itu benar-benar menyembuhkan Sariawan di mulut saya. Nah, suatu hari saya menemui dokter gigi untuk memeriksakan gigi saya (secara rutin), saya menceritakan cara pengobatan saya tersebut. Dan hasilnya Dokter malah menegur saya. Dia bilang, Sariawan saya memang sembuh. Tetapi, bumbu pedas yang ada pada keripik tersebut dapat membuat Sariawan saya terinfeksi lalu virusnya tumbuh di sekitar gusi saya. Saya pun terkejut dan berniat untuk menghentikannya. Saya buktikan omongan saya dengan tidak melakukan hal itu lagi.
[caption id="attachment_318552" align="aligncenter" width="300" caption="Keripik Super Pedas yang sering dibilang Keripik Setan"][/caption]
SUSU BUBUK PUTIH
Saya termasuk orang yang kurang mempercayai obat. Cara pengobatan kedua ini saya lakukan atas saran dari Ibu saya. Beliau bilang bahwa Susu Bubuk Putih dapat mengobati Sariawan. Berhubung Sariawan selalu membuat hidup saya tersiksa, saya lakukan apapun saran orang-orang. Saya coba taburkan Susu Bubuk Putih tepat pada luka Sariawan saya. Rasanya luaaaaaaar biasa pedih. Bagaikan luka di lutut di tetesi oleh alkohol. Tapi, hanya berlangsung sementara. Walaupun proses penyembuhannya memakan waktu cukup lama dari Keripik Pedas, tapi setidaknya Sariawan tersebut tidak hinggap terlalu lama di mulut saya.
[caption id="attachment_318555" align="aligncenter" width="300" caption="Susu Bubuk Putih"]
DAUN BINAHONG
Cara pengobatan terakhir yang saya lakukan adalah meminum air rebusan Daun Binahong. Daun tersebut tumbuh merambat di pagar rumah saya. Awalnya saya dan keluarga hanya menganggap itu adalah daun rambat liar biasa. Tetapi, salah satu tetangga saya memberitahu bahwa daun tersebut adalah daun penyembuh segala rupa penyakit. Saya langsung teringat akan Sariawan yang sering datang tak diundang ke mulut saya. Hanya sekali dalam hidup saya saat itu saya mengharapkan ada satu saja Sariawan di mulut saya, hehehe. Setelah terkabul, saya coba rebus beberapa Daun Binahong. Perlu waktu berjam-jam untuk saya bisa meneguk air rebusan daun tersebut. Karena rasanya tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Tidak manis, tidak asin, tidak pahit, tidak asam. Orang Sunda menyebutnya 'Pahang' (Bila Anda penasaran, bisa cari tahu sendiri artinya). Air rebusan tersebut memang ampuh untuk mengobati Sariawan saya. Namun, tetap tidak bisa mencegah kedatangannya.
[caption id="attachment_318556" align="aligncenter" width="300" caption="Daun Binahong"]
Sampai saat ini, saya masih belum bisa menemukan solusi untuk mencegah Sariawan agar tidak datang terlalu sering ke mulut saya. Teman saya seorang Dokter Gigi menyarankan agar saya mengikir gigi taring saya ke Dokter Gigi yang sudah ahli, jangan padanya yang masih junior. Tetapi sampai saat ini saya belum melakukannya. Disamping saya tidak memiliki uang banyak, saya pun memiliki rasa takut yang cukup besar untuk melakukannya. Saking seringnya saya mengalami Sariawan, mau tak mau saya harus memberinya status Sahabat. Karena hampir setiap saat 'ia' menemani hari-hari saya *hiks. Adakah diantara kalian yang memiliki solusi untuk mengatasi masalah besar saya ini?