Mohon tunggu...
Love Cibinong
Love Cibinong Mohon Tunggu... -

Cinta terhadap sesama https://www.facebook.com/pkscibinong/ http://twitter.com/pkscibinong

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasempurnanya Fahri AAC2 bagi Orang Indonesia

4 Januari 2018   23:55 Diperbarui: 5 Januari 2018   00:01 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fahri (fedi nuril) di AAC2 (dok. tribun)

Anda sudah menonton AAC2 (Ayat-ayat Cinta 2) ? sebuah film yang dibintangi oleh banyak pemain ternama di Indonesia. Pemeran utama AAC2 yaitu Fahri yang dimainkan oleh Fedi Nuril. Fahri dalam film ini terlihat begitu sempurna. Mulai dari tutur katanya, tingkahnya, hingga pergaulannya kepada tetangga dan masyarakat sekitarnya.

Pembicaraan tentang kesempurnaan Fahri bergitu mencuat dibicarakan oleh netizen. Baik di medsos seperti FB, twitter, maupun instagram.Fenomena AAC2 sama seperti film terdahulunya yaitu AAC juga sama membicarakan kesempurnaan Fahri. Disinilah sebuah keunikan tokoh yang diperankan oleh Fahri. Jika di Mesir, sebagaimana diungkapkan oleh Kang Abik selaku penulis AAC2 ini bahwa orang seperti Fahri di Mesir sungguh banyak dan lebih baik dibanding Fahri, Namun di Indonesia sudah menjadi super wah.. (

Bicara tentang film ini memang ada sebuah keunikan yang ditampilkan dalam pesannya yaitu tentang kebhinekaan dan pancasila. Dalam sebuah adegan Fahri mengatakan bahwa, "Pancasila hanya ada di Indonesia, Namun Bhinneka Tunggal Ika ada di mana-mana."

Nah, begitulah seharusnya bingkai manusia yang ingin ditampilkan melalui pesan dari perannya Fahri. Kamu manusia Indonesia bukan lagi memperbincangkan tentang kebhinnkaan, namun dalam perilaku banyak yang melenceng. Sudah selayaknya manusia Indonesia itu menyatu makna bhinneka tunggal ika dalam dirinya. Nah, film AAC2 ini sengaja tampil menyambut tahun perpolitikan yang fenomenal yaitu 2018 sebagai tahunnya PILKADA. Dalam tahunnya PILKADA ini tak perlu adanya perdebatan hanya berbeda pilihan tentunya. 

Penulis teringat akan sebuah pesan dari Wakil Walikota Bekasi yaitu Ahmad Syaikhu yang mengatakan bahwa dirinya menganggap lawan politik sebagai teman bermain dalam perpolitikan. "Jika saya bermain bulu tangkis, lawan main saya anggap sebagai teman untuk bermain. Begitupun dalam perpolitikan saya menganggap lawan politik sebagai teman bermain. Sehingga siapapun menang maupun kalah dalam perpolitikan menjadi biasa saja."

Ahmad Syaikhu dalam nuansa indahnya film AAC2 mungkin ada kesamaan sifat yang dimilikinya. Jika Fahri hidup dalam keberagaman dalam bertetangga, Ahmad Syaikhu pun demikian. Fahri dan Syaikhu sama-sama ingin agar hidupnya mengalir begitu saja seperti air. Tentang kesamaan Fahri dan Syaikhu penulis merasakan sendiri. Jika Fahri melalui film AAC2 namun Ahmad Syaikhu melalui buku "Kang Syaikhu, Hal-hal Kecil Namun Berkesan" * penulis rasakan kesamaannya. 

Dalam buku Kang Syaikhu tersebut penulis membaca dan mensarikan tentang keindahan akhlak yang dimiliki oleh Syaikhu melalui tokoh-tokoh yang berdekatan dengan dirinya. Tokoh-tokoh yang berdekatan dengan Syaikhu yang dibicarakan dalam buku bukan tokoh populer melainkan tokoh yang selalu berdekatan dengan dirinya. Mulai dari security, tukang kebun, driver, hingga kepada kucing.

Sebuah penampilan yang unik ditampilkan dari Syaikhu dengan kesederhaannya. Nah, kesederhanaan yang dimiliki Syaikhu tentu berbeda dengan fahri dalam AAC2 dengan kemewahan hidupnya. Sedangkan Syaikhu penuh dengan urusan melayani masyarakat Bekasi selama beliau menjabat hingga saat ini.
Ohya, ada lagi sebuah perbedaan yaitu Fahri mencari Aisyah dan bertemu di akhir filmnya. Sedangkan Syaikhu mencoba melangkah untuk menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018 -- 2023. Perjuangan Ahmad Syaikhu akankah berbuah manis seperti Fahri. Insya Alloh terwujud dengan Sudrajat sebagai Gubernur Jawa Barat nya. Namun yang terpenting adalah tetap menjaga landasan manusia Indonesia yang memegang teguh Pancasila.

* Siregar, Bung Adi. 2017. Kang Syaikhu, Hal-hal Kecil Namun Berkesan. Bekasi: Kreasi Kata Persada

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun