Mohon tunggu...
Lova Alfariza
Lova Alfariza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Kekerasan Verbal di Media Sosial (Cyberbullying)

29 Januari 2024   17:00 Diperbarui: 29 Januari 2024   17:05 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://malaysia.images.search.yahoo.com/

Penyebab terhambatnya pembentukan karakter sebagian besar terjadi karena adanya kekerasan verbal (verbal abuse) yang belakangan ini menjadi fenomena masa kini. Hal tersebut terjadi karena adanya masa transisi yang menimbulkan keraguan pada diri mereka untuk melakukan atau mencoba sesuatu yang dianggap baru menurutnya dan menentukan pola perilaku yang sesuai dengan dirinya.

Kekerasan didefinisikan sebagai tindakan fisik atau verbal terhadap seseorang. Kekerasan biasanya dilakukan dengan sengaja untuk mencelakakan, mengintimidasi, dan menyakiti orang lain baik secara langsung atau tidak langsung. Kekerasan verbal, juga dikenal sebagai kekerasan emosional, adalah sikap atau perilaku yang terjadi di lingkungan sosial yang dapat menyebabkan perasaan membahayakan bagi seseorang untuk melakukannya.

Kekerasan verbal, juga dikenal sebagai pemerasan emosional, juga dikenal sebagai blackmail emosional, adalah jenis manipulasi langsung atau tidak langsung di mana pelaku mengancam dan menghukum korban jika mereka tidak melakukan apa yang mereka inginkan.

Seringkali, kekerasan verbal terjadi tanpa kita sadari. Kebutuhan dasar masyarakat untuk berinteraksi adalah komunikasi. Sayangnya, lawan bicara menjadi salah paham karena kata-kata yang salah dipilih. Selain itu, kekerasan verbal berkembang menjadi kekerasan psikologis yang merusak jiwa dan emosi, terutama pada anak-anak. Perkembangan diri dan kompetensi sosial anak menjadi buruk sebagai konsekuensi. Karna kekerasan verbal adalah jenis kekerasan psikologis di mana orang menggunakan bahasa verbal untuk melindungi diri atau melampiaskan perasaan mereka tentang hal-hal yang telah mereka lakukan sebelumnya. Kekerasan verbal juga dapat berupa tindakan sengaja, seperti keisengan atau guyonan, dan merupakan bentuk kejahatan mental atau moral yang dilakukan oleh setiap orang yang melakukan tindakan kriminal. Selain itu, hal tersebut sangat berdampak negatif karena membuat orang lain tidak peka, mengganggu perkembangan emosi, menghilangkan kepercayaan diri, yang merupakan alasan bunuh diri, dan menyebabkan ingatan menjadi lebih buruk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun